Lakukan Adaptasi dalam Program Makan Bergizi Gratis Saat Ramadhan, BGN: Untuk yang Berpuasa Bisa Dibawa Pulang

Jumat 28 Feb 2025, 22:07 WIB
Siswa-siswi di SMAN 1 Pebayuran, Kabupaten Bekasi, saat menyantap makan bergizi gratis (MBG) pada Senin, 6 Januari 2025. Mekanismenya akan diubah selama Ramadhan. (Sumber: Poskota/Ihsan)

Siswa-siswi di SMAN 1 Pebayuran, Kabupaten Bekasi, saat menyantap makan bergizi gratis (MBG) pada Senin, 6 Januari 2025. Mekanismenya akan diubah selama Ramadhan. (Sumber: Poskota/Ihsan)

“Untuk menu Ramadan yang dibawa pulang itu pasti akan ada kurma. Tapi untuk daerah-daerah yang tidak puasa mungkin tidak usah ada kurma, menu biasa saja,” jelas Dadan.

Sebelumnya, masyarakat sempat mengkhawatirkan makanan yang bisa saja basi saat menjalankan program MBG selama Ramadhan.

Baca Juga: Bukan Zakat, Legislator Usul Pemerintah Gunakan Dana Ini untuk Biayai Makan Bergizi Gratis

"Tapi untuk daerah-daerah yang tidak puasa mungkin tidak usah ada kurma, menu biasa saja," ungkap Dadan.

Dadan sebelumnya juga telah mengungkap wacana skema baru pelaksanaan program MBG saat bulan puasa. Ia memastikan program MBG tidak akan berhenti kendati memasuki bulan Ramadhan.

"Jadi nanti anak-anak masuk sekolah, kemudian pulang membawa makanan yang tahan untuk disantap pada saat buka puasa bagi yang Muslim," kata Dadan di Kompleks DPR, pada 3 Februari lalu.

Menurut data yang dimiliki BGN, realisasi penerima MBG per 3 Februari 2025 di seluruh Indonesia adalah sebanyak 730 ribu orang.

Jumlah satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) sebagai dapur MBG adalah 245 unit dan tersebar di 34 provinsi. Dadan mengklaim, penerima MBG mencapai 0,8 persen dari target sebesar 82,9 juta orang.

"Kalau nanti pertengahan Februari 1,5 persen. Itu berarti kurang 98,5 persen. Itu kan masih banyak peluangnya. Jadi masyarakat enggak usah khawatir akan ketinggalan program ini karena program kami baru 0,8 persen," tandasnya.

Berita Terkait
News Update