Klarifikasi Isu yang Beredar, Fitra Eri Tidak Pernah Dikontak Pertamina Buat Ngomongin Pertamax

Jumat 28 Feb 2025, 15:44 WIB
Fitra Eri beri klarifikasi, akui tidak pernah dikontak Pertamina buat bicara soal Pertamax. (Sumber: YouTube/Fitra Eri)

Fitra Eri beri klarifikasi, akui tidak pernah dikontak Pertamina buat bicara soal Pertamax. (Sumber: YouTube/Fitra Eri)

"Jadi Pertamina tidak pernah menghubungi saya sama sekali, itu hanya perandaian untuk menanggapi dari penyataan dari Pak Eri," jelasnya.

Klarifikasi ini menegaskan kembali bahwa yang dikatakan adalah pengandaian dan dirinya sama sekali tidak dikontak oleh Pertamina.

Skandal Korupsi PT Pertamina

Kasus korupsi yang melibatkan 9 tersangka, termasuk salah satunya Dirut PT Pertamina Patra Niaga sedang menjadi sorotan publik karena merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.

Baca Juga: Usut Kasus Korupsi Pertamina, Kejagung Geledah TBBM Tanjung Gerem Cilegon

Nlai kerugian ini pun baru dari hasil temuan di tahun 2023 saja, sedangkan kejadian korupsi disebut Kejaksaan Agung sudah terjadi sejak 2018-2023.

Adapun korupsi yang dilakukan mencakup banyak aspek bukan hanya soal pengoplosan BBM Pertamax RON 92 yang sebenaranya adalah Pertalite RON 90 saja, melainkan melibatkan aspek lain.

Dianataranya para tersangka yang membuat pengkondisian supaya produksi minyak bumi dalam negeri berkurang dan harus memenuhi kebutuhan dengan impor.

Hal ini berdampak kepada kenaikan harga BBM dan kompensasinya diberatkan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Diantaranya total kerugian Rp193,7 triliun seperti diungkap Kejaksaan Agung meliputi:

  1. Kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri sekitar Rp35 triliun.
  2. Kerugian impor minyak mentah melalui DMUT/Broker sekitar Rp2,7 triliun.
  3. Kerugian impor BBM melalui DMUT/Broker sekitar Rp9 triliun.
  4. Kerugian pemberian kompensasi (2023) sekitar Rp126 triliun.
  5. Kerugian pemberian subsidi (2023) sekitar Rp21 triliun.

Berita Terkait

News Update