Resmi ditunjuk, Jordi Cruyff siap bagi-bagi pengetahuan di Timnas Indonesia. (Sumber: X/ fcbarcelona_id)

OLAHRAGA

Jordi Cruyff Bergabung, Pengamat Malaysia Sebut PSSI Lakukan Revolusi di Timnas Indonesia

Jumat 28 Feb 2025, 15:07 WIB

POSKOTA.CO.ID — Langkah PSSI merekrut Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis Timnas Indonesia mendapat pujian dari pengamat sepak bola Malaysia, Keeshaanan Sundaresan. Menurutnya, kehadiran Cruyff semakin menegaskan revolusi dalam tim kepelatihan Garuda di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

Dalam program Bola Itu Life, Keesh menilai bahwa PSSI serius membangun Timnas Indonesia dengan perubahan besar di jajaran pelatih. Namun, ia juga mengingatkan bahwa suporter masih mempertanyakan apakah pergantian ini hanya sebatas simbolis atau benar-benar membawa perubahan signifikan.

"Indonesia sedang melalui fase ada banyak pergantian pelatih. Tapi, persoalan yang berputar di pikiran suporter adalah, apakah pertukaran ini hanya simbolis atau membawa makna yang besar," ujar Keesh.

Ia menyoroti bahwa banyak negara di Asia Tenggara yang pernah merekrut pelatih berpengalaman, tetapi tidak selalu membuahkan hasil instan. Ia mencontohkan Malaysia yang pernah dilatih Claude Le Roy, Vietnam dengan Philippe Troussier, dan Thailand yang sempat mendatangkan Bryan Robson.

Baca Juga: Selain Ole Romeny, Ada Striker Baru untuk Perkuat Skuad Timnas Indonesia? Ini Kata Erick Thohir

Penunjukan Jordi Cruyff juga semakin memperkuat koneksi Belanda dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia. Sebelumnya, PSSI telah menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih utama, serta merekrut Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg sebagai asisten pelatih.

Menurut Keesh, keberhasilan Timnas Indonesia tidak hanya bergantung pada nama besar para pelatih, tetapi juga pada sistem yang diterapkan oleh PSSI. Jika sistem dan staf pendukung tidak selaras dengan filosofi pelatih, hasil yang diharapkan bisa sulit terwujud.

"Semua nama besar ini, kalau tidak ikut sistem yang tepat, kalau mereka tidak diizinkan bawa staf yang tepat, kalau evolusi di federasi itu tidak selaras dengan pelatih, maka tidak akan ada hasil yang diinginkan," jelasnya.

Meski demikian, Keesh menilai keputusan PSSI sudah berada di jalur yang tepat. Ia mengapresiasi keseriusan PSSI dalam membangun fondasi kuat untuk Timnas Indonesia, tidak hanya untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 tetapi juga proyek jangka panjang seperti Piala Asia.

Baca Juga: Preview Liga 1 Persik vs Dewa United, Banten Warrior Tak Boleh Sampai Tergelincir

Sementara itu, pengamat sepak bola Malaysia lainnya, Faiz Gurun, mengaku penasaran dengan tugas yang akan diemban Jordi Cruyff di PSSI. Menurutnya, pengalaman Cruyff sebagai operator sepak bola patut diperhitungkan, tetapi ia menilai Barcelona dan PSSI adalah dua lingkungan yang sangat berbeda.

"Jordi Cruyff bukan hanya anak legenda. Mungkin dia tidak begitu ternama sebagai pemain, tapi perannya sebagai operator sepak bola menonjol dalam beberapa tahun terakhir," ujar Faiz.

"Tapi berada di Barcelona dan berada di PSSI adalah dua perkara yang berbeda. Saya ingin tahu, deskripsi pekerjaan seperti apa yang dia terima dari Erick Thohir. Erick Thohir mengambil risiko lebih jauh, dan hanya waktu yang akan bisa menjawab," tambahnya.

Tantangan pertama bagi Patrick Kluivert dan tim kepelatihannya akan datang pada 20 Maret mendatang saat Indonesia bertandang ke Sydney untuk menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga tersebut akan menjadi debut resmi Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Baca Juga: Liga 1 Pekan 25 Persebaya vs Persib, Nasib Paul Munster di Bajul Ijo Jadi Taruhannya

Lima hari setelahnya, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Dua laga ini akan sangat krusial dalam menentukan langkah Indonesia menuju putaran selanjutnya.

Dengan empat pertandingan tersisa, Timnas Indonesia saat ini berada di posisi ketiga dengan enam poin. Garuda hanya unggul selisih gol atas Arab Saudi, Bahrain, dan China, serta terpaut satu poin dari Australia di posisi kedua.

Tags:
Erick ThohirPSSI IndonesiaTimnasJordi Cruyff

Ijal Rosikhul

Reporter

Ijal Rosikhul

Editor