IHSG Turun Lagi, Waktunya Serok Saham BBRI, BBCA dan BMRI? Ini Kata Analis

Jumat 28 Feb 2025, 11:05 WIB
Ilustrasi harga saham BBRI, BBCA dan BMRI. (Sumber: Unsplash/Anne Nygård)

Ilustrasi harga saham BBRI, BBCA dan BMRI. (Sumber: Unsplash/Anne Nygård)

Sektor properti China yang tengah krisis semakin memperburuk situasi.

APBN Terpengaruh Kebijakan Baru

Dengan berdirinya Danantara, pemerintah tidak lagi bisa mengandalkan dividen BUMN senilai Rp300 triliun sebagai pendapatan.

Akibatnya, penghematan anggaran berpotensi menekan sektor-sektor yang bergantung pada belanja negara, seperti perhotelan dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

Baca Juga: Saham BBCA Diborong oleh Bos BCA Senilai Rp2,99 Miliar, Apakah Karena Alasan Harga Turun?

Penurunan Peringkat MSCI Indonesia

Indeks saham MSCI Indonesia turun peringkat dari equal weight menjadi underweight, menandakan adanya hambatan pertumbuhan dan penurunan return on equity (ROE).

Hal ini bisa memicu arus keluar dana asing dari pasar saham domestik dan semakin menekan IHSG.

Prospek Saham BBRI, BBCA, dan BMRI

Tim Analis Bareksa juga mencatat bahwa dalam siklus pasar saat ini seperti pada tahun 2018, dan biasanya butuh waktu 35-72 hari perdagangan dari level terendah (bottom) hingga terjadi rebound dengan potensi return lebih dari 15 persen.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, tim analis memberikan catatan bagi investor dan menyarankan untuk melakukan pembelian bertahap (dollar-cost averaging) karena tidak ada yang bisa memprediksi level terbawah pasar secara pasti.

Umumnya, saham perbankan besar seperti BBRI, BBCA, dan BMRI akan menjadi yang pertama mengalami kenaikan saat pasar mulai rebound.

Meski potensi cuan cukup besar, investor tetap perlu memperhatikan risiko investasi, terutama fluktuasi pasar akibat kondisi ekonomi global dan kinerja emiten.

DISCLAIMER: Investasi saham mengadung risiko serta seluruh aktivitas yang dilakukan merupakan tanggung jawab pribadi. Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan ajakan atau saran untuk berinvestasi saham.

Berita Terkait
News Update