POSKOTA.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sekitar 1,87 persen ke level 6.361,72 pada Jumat, 28 Februari 2025.
Tekanan pada pasar saham Indonesia saat ini, dapat dimanfaatkan oleh investor dengan menggunakan strategy buy the dip pada saham perbankan seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI).
Pada perdagangan hari ini, saham BBRI mengalami penurunan sebanyak 5,23 persen dan berada di level Rp3.440.
Sementara untuk BBCA berada di level harga Rp8.525 dan saham BMRI berada di level Rp4.580.
Baca Juga: Saham BBRI dan BBCA Masuk di Zona Merah, Apakah Waktu yang Tepat Buat Beli?
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelemahan IHSG
Melansir dari laman resmi Bareksi, analisis dari Tim Analis Bareksa menyebutkan ada beberapa faktor utama yang menyebabkan gejolak IHSG antara lain:
Kebijakan Dagang AS yang Agresif
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menerapkan tarif dagang tinggi terhadap Kanada, Meksiko, dan China, serta membatasi penjualan chip komputer canggih ke China.
Kebijakan ini memicu perang dagang, meningkatkan inflasi di AS, dan mempersempit kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve.
Akibatnya, investor cenderung mengalihkan dana ke aset berbasis dolar AS yang lebih stabil.
Baca Juga: Harga Saham BBRI Turun 3,58 Persen Hari Ini 28 Februari 2025, 3 Hal Ini Perlu Diketahui Investor
Dampak terhadap Ekonomi China dan Indonesia
Sebagai mitra dagang utama Indonesia, pelemahan ekonomi China akibat kebijakan proteksionisme AS berdampak pada ekspor Indonesia.