Harga Saham BBRI Turun 3,58 Persen Hari Ini 28 Februari 2025, 3 Hal Ini Perlu Diketahui Investor

Jumat 28 Feb 2025, 10:18 WIB
Grafik pergerakan saham BBRI pada 28 Februari 2025 menunjukkan penurunan 3,58% di sesi pertama perdagangan. (Sumber: YouTube/@Baca Saham)

Grafik pergerakan saham BBRI pada 28 Februari 2025 menunjukkan penurunan 3,58% di sesi pertama perdagangan. (Sumber: YouTube/@Baca Saham)

POSKOTA.CO.ID - Harga saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) pada 28 Februari 2025 mengalami penurunan signifikan di sesi pertama perdagangan. Saham BBRI dibuka turun 130 poin atau 3,58% ke posisi Rp3.500 per lembar saham.

Penurunan ini terjadi di tengah tekanan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga mengalami penurunan di pagi hari.

Sebelumnya, di perdagangan bursa pada 27 Februari 2025, saham BBRI ditutup pada harga Rp3.630. Meski fluktuatif, saham BBRI tetap menjadi salah satu saham yang menarik perhatian investor, terutama dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) yang mencapai Rp522 triliun.

Baca Juga: Nova Arianto Persiapkan Timnas Indonesia U17 untuk Lawan Korea Selatan, Pengalaman Bersama STY Jadi Kunci

Mengapa Saham BBRI Tetap Menarik?

Meski mengalami penurunan, saham BBRI tetap menjadi pilihan menarik bagi banyak investor. Berikut beberapa alasan mengapa BBRI masih diminati:

  1. Market Cap yang Besar: Dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp522 triliun, BBRI termasuk dalam kategori saham blue-chip yang stabil dan likuid.
  2. Dividen yang Konsisten: BBRI dikenal sebagai salah satu emiten yang rutin membagikan dividen kepada pemegang saham. Hal ini membuatnya menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif.
  3. Eksposur ke Sektor UMKM: Sebagai bank yang fokus pada sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), BBRI memiliki potensi pertumbuhan yang besar, terutama di tengah upaya pemerintah untuk mendukung sektor ini.

Dinamika Pasar dan Dampaknya pada Saham BBRI

Pasar saham selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Pada 28 Februari 2025, penurunan IHSG menjadi salah satu penyebab utama turunnya harga saham BBRI.

IHSG sendiri dipengaruhi oleh sentimen global, seperti pergerakan pasar saham AS, harga minyak dunia, dan kebijakan moneter global.

Selain itu, faktor domestik seperti kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga juga memengaruhi kinerja saham perbankan, termasuk BBRI.

Jika BI menaikkan suku bunga, hal ini dapat meningkatkan biaya pinjaman dan memengaruhi profitabilitas bank. Sebaliknya, penurunan suku bunga dapat mendorong pertumbuhan kredit dan meningkatkan kinerja saham perbankan.

Prospek Investasi Saham BBRI di Masa Depan

Meski mengalami penurunan, prospek investasi saham BBRI tetap menjanjikan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan investor:

  1. Kinerja Keuangan: Laporan keuangan triwulanan atau tahunan BBRI akan menjadi indikator penting untuk menilai kesehatan perusahaan. Pertumbuhan laba bersih dan peningkatan aset dapat menjadi sinyal positif bagi investor.
  2. Ekspansi Bisnis: BBRI terus melakukan ekspansi, baik melalui penambahan jaringan cabang maupun inovasi digital. Hal ini dapat meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan perusahaan.
  3. Dukungan Pemerintah: Sebagai bank yang fokus pada UMKM, BBRI mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Program-program seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) dapat menjadi pendorong pertumbuhan bisnis BBRI.

Baca Juga: SALDO DANA GRATIS Rp145.000 Sudah Bisa Diklaim ke Dompet Elektronik Anda Hari Ini Jumat 28 Februari 2025, SELAMAT!

Tips untuk Investor

Berita Terkait

Intip Kalender Cuti Bersama Lebaran 2025

Jumat 28 Feb 2025, 09:49 WIB
undefined

News Update