POSKOTA.CO.ID - Bulan Ramadhan merupakan waktu yang penuh berkah dan refleksi bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, bagi mereka yang terbiasa berolahraga, puasa sering kali menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga kebugaran tubuh.
Perubahan pola makan, pola tidur, serta pembatasan asupan cairan selama lebih dari 12 jam bisa membuat tubuh terasa lemas jika tidak dikelola dengan baik.
Pakar kebugaran dan mantan atlet binaraga, Ade Rai, membagikan berbagai tips agar tetap bisa berolahraga dengan sehat selama Ramadhan tanpa merasa lelah atau kehilangan energi.
Menurutnya, puasa bukanlah penghalang untuk tetap aktif, melainkan kesempatan untuk lebih memahami kebutuhan tubuh dan menyusun strategi olahraga yang tepat.
“Olahraga itu seperti obat. Kalau dosisnya pas, efeknya baik. Tapi kalau berlebihan atau salah waktu, justru bisa melemahkan tubuh,” ujar Ade Rai dikutip Poskota dari YouTube Dania Ade Rai pada Kamis, 27 Februari 2025.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Berolahraga Saat Puasa?
Salah satu pertimbangan utama dalam berolahraga selama Ramadhan adalah pemilihan waktu yang tepat. Menurut Ade Rai, ada tiga periode yang bisa dijadikan pilihan untuk berolahraga:
Sebelum berbuka puasa (30 hingga 60 menit sebelum maghrib)
Ini adalah waktu yang ideal untuk melakukan olahraga ringan hingga sedang. Karena tubuh sudah mendekati waktu berbuka, energi yang digunakan dalam latihan dapat segera dipulihkan dengan makanan dan minuman yang masuk saat berbuka.
Olahraga yang direkomendasikan: jalan santai, yoga, stretching, pilates, atau latihan pernapasan.
Tips: Hindari latihan yang terlalu intens agar tidak menyebabkan dehidrasi dan kelelahan.
Setelah berbuka puasa, sebelum tarawih (sekitar 1 hingga 1,5 jam setelah berbuka)
Setelah berbuka, tubuh sudah memiliki cadangan energi dari makanan, sehingga lebih aman untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang.