Dan saat ini, banyak masyarakat suku Sunda telah memiliki religiusitas yang tinggi, sehingga tradis munggahan juga dilaksanakan untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Proses dan Makna Munggahan
Banyak cara yang dilakukan olan suku Sunda saat melakukan mungghana. Misalnya dengan mengirim doa kepada leluhur dengan cara berziarah.
Ini memiliki makna sebagai pengingat bahwa setiap orang juga akan meninggalkan dunia, sehingga dikaitkan dengan proses perbaikan diri.
Baca Juga: Selama Ramadhan Ancol Gratiskan Tiket Masuk, Catat Jadwalnya
Cara lain yang sering dilakukan adalah dengan membersihkan diri di tempat pemandian atau di rumah in bermakna bahwa kesiapan menyambut Ramadhan dalam keadaan bersih.
Tidak hanya bersih secara fisiknya saja, namun bersih hati dan juga pikiran juga diperlukan dalam proses mendalami bulan yang suci.
Tak hanya itu, banyak juga yang menggelar munggahan dengan makan bersama keluarga atau kerabat. Ini biasanya dilakukan sehari atau dua hari menjelang Ramadhan.
Tak hanya sekedar menikmati hidangan, namun momen istimewa ini memiliki makna sebagai silaturahmi dan saling bermaafan.
Sehingga, munggahan tak hanya menjadi sebuah tradisi, tapi juga menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur atas kesempatan untuk kembali bertemu bulan suci Ramadhan.