Bahlil menjelaskan, menurut data yang dimiliki, tidak ada BBM RON 90 dioplos menjadi 92 yang beredar di dalam negeri.
Meski begitu, menurutnya masyarakat masih punya pilihan untuk membeli BBM. Sebab, masih ada BBM di atas RON 90-92, seperti Pertamax Turbo RON 98 dan Pertamax Green RON 95.
Baca Juga: Dimintai Pendapat Soal Pemotongan Anggaran 70 Persen, Bahlil Malah Bilang Begini
"Itu kan ada RON 90, RON 92, RON 95 sampai 98. Yang bagus-bagus itu nggak mungkin dicampur, karena itu ada speknya kok, nggak perlu khawatir," tandasnya.
Terkait dengan adanya kasus yang sedang menerpa Pertamina, Bahlil mengatakan akan bertindak transparan dan menghormati proses hukum.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung mengungkapkan dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) 2018–2023.
Kasus tersebut diduga menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp193,7 triliun, dan dikabarkan masih akan terus bertambah.