Tarhib Ramadhan tidak hanya menjadi simbol kegembiraan dalam menyambut bulan suci, tetapi juga sebagai ajakan bagi masyarakat untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tradisi ini juga sering diikuti dengan ceramah agama dan pembagian takjil kepada masyarakat sekitar.
Gotong Royong Membersihkan Masjid dan Lingkungan
Sebagai bentuk persiapan menyambut Ramadhan, masyarakat juga mengadakan kegiatan gotong royong membersihkan masjid dan lingkungan sekitar.
Masjid sebagai pusat ibadah selama bulan puasa dibersihkan secara menyeluruh, mulai dari lantai, karpet, hingga tempat wudhu.
Selain masjid, lingkungan sekitar juga diperhatikan. Jalan-jalan kampung, tempat umum, hingga rumah-rumah warga ikut dibersihkan agar suasana Ramadhan menjadi lebih nyaman dan penuh keberkahan.
Bebersih Dapur, Persiapan Menu Sahur dan Berbuka
Di beberapa daerah, ada pula kebiasaan bebersih dapur, yakni kegiatan membersihkan peralatan dapur serta menyiapkan bahan makanan untuk sahur dan berbuka.
Hal ini dilakukan agar selama Ramadan, keluarga bisa lebih fokus menjalankan ibadah tanpa direpotkan oleh hal-hal yang seharusnya sudah dipersiapkan sebelumnya.
Baca Juga: Dampak Makan Sahur saat Bulan Ramadan bagi Kesehatan Menurut Jurnal Ilmiah
Pelestarian Tradisi di Era Modern
Meskipun zaman terus berkembang, tradisi-tradisi menyambut Ramadhan di Jawa Barat tetap lestari dan masih dilakukan oleh masyarakat hingga kini.
Bahkan, dengan adanya media sosial dan teknologi, sebagian besar kegiatan ini semakin dikenal luas dan menjadi bagian dari identitas budaya yang menarik perhatian masyarakat di luar daerah.
Selain menjadi bentuk ekspresi kebudayaan, tradisi-tradisi ini juga mengandung nilai-nilai spiritual, sosial, dan kebersamaan yang sejalan dengan makna Ramadhan.
Dengan terus melestarikan tradisi ini, masyarakat Jawa Barat tidak hanya mempertahankan warisan leluhur, tetapi juga menjaga harmoni dan memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.