BRI akan menilai apakah penghasilan usaha Anda mampu menanggung cicilan pinjaman. Jika jumlah pinjaman terlalu besar dibandingkan omzet, pengajuan bisa ditolak.
Hitung kemampuan bayar dengan mempertimbangkan omzet, pengeluaran, dan pendapatan bersih. Ajukan pinjaman dalam jumlah yang realistis sesuai dengan omzet usaha.
Siapkan laporan keuangan sederhana sebagai bukti finansial usaha.
5. Memiliki Pinjaman Produktif di Bank Lain
Jika Anda masih memiliki pinjaman produktif di bank lain (modal kerja atau investasi), pengajuan KUR kemungkinan akan ditolak.
Jika ditolak di BRI, coba ajukan ke bank lain yang masih menerima pengajuan KUR.
Hindari mengambil pinjaman produktif sebelum mengajukan KUR. Pastikan tidak memiliki keterlambatan pembayaran kredit jika memiliki pinjaman konsumtif.
6. Sudah Mencapai Batas Maksimal Penerimaan KUR
Debitur hanya bisa menerima KUR maksimal dua kali dengan batasan tertentu:
- Usaha non-produksi (perdagangan, jasa): maksimal Rp100 juta.
- Usaha produksi (industri, manufaktur): maksimal Rp500 juta.
Jika jatah KUR sudah habis:
- Konsultasikan dengan pihak bank apakah masih ada kuota pengajuan.
- Ajukan KUR menggunakan nama pasangan, jika memungkinkan.
- Pertimbangkan pinjaman jenis lain yang sesuai dengan kemampuan bayar.
Tips Tambahan Agar Pengajuan KUR Disetujui
- Jika ada perubahan data (alamat, nama usaha), segera perbarui sebelum mengajukan pinjaman.
- Untuk usaha berbasis digital, tunjukkan bukti transaksi dari marketplace atau media sosial.
- Jika baru menjadi nasabah BRI, aktifkan rekening dan gunakan untuk transaksi usaha sebelum mengajukan KUR.
- Manfaatkan pelatihan dari bank atau pemerintah agar usaha lebih berkembang dan dipercaya oleh bank.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, peluang Anda untuk mendapatkan KUR BRI 2025 akan semakin besar. Semoga bermanfaat dan sukses dalam usaha Anda!