Ustaz Salim A Fillah Ikut Komentari BBM Oplosan Ala Dirut Pertamina Patra Niaga, Minta Ahok Bongkar Semuanya!

Rabu 26 Feb 2025, 23:02 WIB
Ustaz Salim A Fillah mengaku kesal dengan ulah pejabat yang mengoplos BBM Subidi menjadi Pertamax hingga merugikan negara mencapai Rp193 Triliun (Sumber: Instagram Ustaz Salim A Fillah)

Ustaz Salim A Fillah mengaku kesal dengan ulah pejabat yang mengoplos BBM Subidi menjadi Pertamax hingga merugikan negara mencapai Rp193 Triliun (Sumber: Instagram Ustaz Salim A Fillah)

POSKOTA.CO.ID - Kekesalan warga Indonesia terkait korupsi BBM oleh Dirut Pertamina Patra Niaga, Riva Siahan yang merubah BBM bersubsidi jenis Pertalite menjadi Pertamax memicu kemarahan masyarakat.

Tidak terkecuali kalangan ulama salahsatunya dai asal Yogyakarta, Ustaz Salim A Fillah yang mengaku kesal dengan ulah pejabat tersebut hingga merugikan negara mencapai Rp193 Triliun.

"Hari ini kita kesal ya menjadi warga negara yang baik tidak membeli BBM bersubsidi tapi ternyata BBM itu oplosan dari bbm bersubsidi yang dijual dengan harga lebih tinggi dan menjadikan negara dirugikan Rp193 Triliun," beber Ustaz Salim melalui unggahan video dimedia sosial pribadinya yag dikutip Poskota pada Rabu, 26 Februari 2025.

Baca Juga: Pertamina Kekeuh Tak Akui Oplos Pertalite Jadi Pertamax: Kami Menaati Prosedur

Menurut Salim, apa yang dilakukannya dalam korupsi ini bukan hanya sebatas individu semata melainkan hasil kerja berjamaah. "Tapi kok kita kira ya selain kesel kita tidak boleh mengira ini hanya sebuah perilaku individu-individu direktur ataupun perusahaan yang bekerjasama pasti ini adalah kerja berjamaah dan mungkin ada organisasi politik ataupun partai yang juga ikut menikmati peraturan ini," bebernya.

Untuk itu, Salim pun mendesak Ahok yang pernah menjadi Komisaris Utama Pertamina untuk bisa membongkar kebobrokan Pertamina sebagai momentum perbaikan bangsa. "Saya berharap kepada Pak Ahok yang dulu dari tahun 2019 jadi Komisaris Utama di Pertamina Monggo ikut mengungkap kasus ini," tegasnya.

Selain itu, harapan Ustaz Salim pun digantungkan kepada Presiden Prabowo Subianto. "Kepada pemerintahan pak Prabowo ayo ini jadikan momentum untuk pengungkapan korupsi yang sistemik dan berjamaah seperti ini ini momentum penting apalagi kemarin IHSG kita jatuh pasca launching Danantara dengan begitu menunjukkan ketidakpercayaan masyarakat dan dunia," bebernya.

Untuk itu dirinya berharap Pemerintah dan aparat penegak hukum serius dalam memproses masalah ini. "Ayo ini waktunya memperbaiki pemerintahan kita sebaik-baiknya melalui kasus yang sangat menyita kita semuanya ini yang mungkin ada ratusan ribu kendaraan dirugikan karena tidak sesuai oktannya," ajak Ustaz Salim.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi terkait pengelolaan minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) selama periode 2018 hingga 2023. Kasus ini diperkirakan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp193,7 triliun.

Baca Juga: Gaji Rp4,7 Miliar per Bulan, Dirut Pertamina Masih Korupsi, Ernest: Korupsi di Indonesia itu Kayak Kebiasaan Merokok

Selain Riva Siahaan, enam individu lainnya juga ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin, dan Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping, Yoki Firnandi.

Berita Terkait

News Update