JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno membuka Job Fair gelombang I di Tamini Square, Jakarta Timur, Rabu, 26 Februari 2025. Job fair yang digelar selama dua hari itu ditargetkan menyerap 2.500 pencari kerja, 1.900 lapangan kerja, dan diikuti oleh 37 perusahaan.
"Saya apresiasi Dinas Tenaga Kerja yang telah menggelar job fair hari ini. Ke depan, job fair akan diadakan setiap bulan di lokasi yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat," kata Rano dalam keterangannya kepada awak media, Rabu, 26 Februari 2025.
Rano mengeklaim, pasar kerja sangat membutuhkan tenaga kerja. Oleh karena itu, pihaknya memudahkan para pencari kerja dengan cara mendekatkan pasar kerja kepada warga Jakarta.
Hal itu menjadi alasan pihaknya menggelar Job Fair di tempat yang mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu jobfair juga digelar setiap tiga bulan sekali.
"Saya ingin potong itu. Kita bikin job fair di kecamatan-kecamatan karena wilayah industri ada di sekitar itu," ujarnya.
Selain itu, lapangan pekerjaan juga tersedia untuk masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri. Ia berterima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), lapangan kerja bagi 425.000 orang di luar negeri dibuka lewat program ini.
"Kalau memang ada kendala skill, Pemprov DKI punya balai latihan kerja yang bisa memberikan pelatihan berbagai bidang, termasuk bahasa," ujarnya.
Rano menuturkan, Pemprov Jakarta menyediakan 500 ribu lapangan kerja, seperti penambahan tenaga Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), petugas pemadam kebakaran sebanyak 11 ribu orang, dan pasukan putih berupa tenaga medis yang berkunjung langsung untuk membantu kesehatan para lansia.
Baca Juga: Ustad Abdul Somad Soroti Program Makan Bergizi Gratis: Negara Itu Menyediakan Lapangan Kerja
Kepala Dinas TKTE Jakarta, Hari Nugroho mengatakan pihaknya menunjukkan keberpihakan terhadap kesejahteraan warga Jakarta. Untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja, pihaknya juga memperkenalkan strategi baru dalam menggelar bursa kerja atau job fair, sehingga bursa kerja kali ini akan digelar secara lebih massif dengan sistem klaster.
"Setiap bulan rencananya akan digelar 2-3 kali job fair di lima wilayah kota administrasi," terangnya.