Wabup Bandung Ali Syakieb Beri Pesan kepada Peserta Pelatihan Bahasa Jepang

Selasa 25 Feb 2025, 19:34 WIB
Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb saat memberi pesan kepada peserta pelatihan bahasa Jepang di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa, 25 Februari 2025. (Sumber: Dok. Pemkab Bandung)

Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb saat memberi pesan kepada peserta pelatihan bahasa Jepang di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa, 25 Februari 2025. (Sumber: Dok. Pemkab Bandung)

BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb menuturkan pengalaman dirinya berada di Jepang selama 12 hari.

Hal itu disampaikan Ali saat membuka pelatihan Bahasa Jepang Gelombang I, di Aula LPK Sekai Mustika, Jalan Talun, Kampung Rancakendal, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Ia mengaku kerap memperhatikan etos kerja orang Jepang.

"Januari 2025 lalu saya baru pulang dari Jepang. Di situ saya lihat orang Jepang itu sangat memperhatikan waktu. Waktu benar-benar mereka gunakan sebaik mungkin untuk bekerja, termasuk untuk meng-upgrade dirinya sendiri," ujar ali dalam keterangan resminya, Selasa, 25 Februari 2025.

Melalui pelatihan ini, Ali berharap peserta bukan sekedar belajar bahasa Jepang, tapi juga dididik soal mental dan etos kerja serta sikap untuk beradaptasi dengan budaya kerja di sana.

Baca Juga: Pemkab Bandung Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan sampai Hari Raya Idulfitri 1446 H

Pelatihan ini juga menurutnya untuk meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan paham digiltalisasi dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Tapi ingat, setelah mengikuti pelatihan ini, kalian nanti berangkat kerja ke Jepang, nanti kalau sudah sukses di Jepang harus balik lagi ke Indonesia, ke Kabupaten Bandung. Jangan lupa pulang," ucapnya.

Ali yakin mereka bisa sukses dan dapat membantu pemerintah dalam membangun Indonesia khususnya Kabupaten Bandung.

"Kalian juga harus bisa jaga sikap, jangan sampai bikin malu orang Indonesia selama di sana, apalagi sampai dideportasi," katanya.

Baca Juga: Melihat Tradisi Munggahan ala Warga di Kecamatan Menes Pandeglang

Pelatihan bahasa Jepang bagi para calon pekerja migran ini merupakan program Pemkab Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung dalam rangka penyerapan tenaga kerja migran dan menekan angka pengangguran.

Gelombang pertama 2025 ini sebanyak 80 peserta lolos mengikuti pelatihan dari 3.000 peminat yang mendaftar.

Sementara kuota untuk warga Kabupaten Bandung berangkat bekerja ke Jepang dan Korea tahun ini jumlahnya mencapai 500 orang dari kebutuhan Kepang dan Korea mencapai 1.200 orang pekerja. Mereka akan dilatih bahasa Jepang selama 40 hari sebelum berangkat kerja ke Jepang.

"Program pelatihan Bahasa Jepang dan Korea ini gratis karena dibiayai oleh APBD. Karena itu animonya tinggi sekali, ribuan orang yang mendaftar setiap tahunnya. Tahun ini untuk tenaga kerja ke Jepang totalnya mencapai 400 orang dan ke Korea 200 orang," kata Kepala Disnaker Kabupaten Bandung, Rukmana.

Rukmana menambahkan, program ini juga dalam rangka merealisasikan janji politik Bupati Bandung Dadang Supriatna sehingga dijadikan program kerja 100 hari.

"Ini juga dalam rangka realisasi program Pak Bupati dalam rangka menciptakan 50 ribu wirausaha baru dan lapangan pekerjaan dalam kurun waktu lima tahun ke depan," ucapnya.

Berita Terkait

News Update