Karenanya, ia mengajak seluruh pendamping mengikuti pelatihan pemutakhiran yang akan dilaksanakan melalui zoom meeting bersama Badan Pusat Statistik (BPS).
"Seluruh pendamping PKH besok harus ikut koordinasi pemutakhiran pertama bersama BPS," kata Gus Ipul.
Untuk mendukung proses pemutakhiran tersebut, Gus Ipul juga berpesan agar pilar-pilar sosial juga meningkatkan koordinasi dengan pendamping lain.
Seperti para pendamping desa dan pendamping BKKBN, serta jajaran pemerintah daerah agar lebih solid untuk memutakhirkan data.
Karena itu, Gus Ipul berharap tak ada lagi ego sektoral yang bisa menghambat proses pemutakhiran dan pelaksanaan program perlindungan dan kesejahteraan sosial.
"Besok teman-teman PKH ikut pengarahan bersama saya dengan BPS, nanti akan ketemu dengan relawannya BPS. Pada saatnya akan bertemu dengan pendamping desa, kader-kader. Tidak ada lagi ego sektoral, harus bekerja sama di tingkat basis," tandasnya.
Tak hanya perkuat kolaborasi dan koordinasi, Gus Ipul juga berpesan agar semua pilar sosial untuk disiplin, bekerja sesuai peraturan dan menaati kode etik.
Ia juga menekankan pentingnya para pilar untuk bekerja secara terukur dengan mempertimbangkan hasil kerja.
"Penuhi target, baik kualitatif maupun kuantitatif. Belajar dalam mengukur suatu pekerjaan itu harus ada output, ada impact (dampaknya)," pungkasnya.