Seorang warga menunjukkan kontrakan C8 yang ditempati oleh korban YM dan DS di Desa Pasirgombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Selasa, 25 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

JAKARTA RAYA

Kronologi Pasutri Tewas Bunuh Diri di Kontrakan Bekasi

Selasa 25 Feb 2025, 15:04 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - YM 36 dan DS 30 pasangan suami istri (Pasutri) ditemukan tewas bunuh diri di dalam kontrakannya di Kampung Jati, Desa Pasirgombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa mengatakan, kronologi kasus penemuan jenazah pasutri tersebut beraral dari kecurigaan tetangga sekitar. Saksi menyebut bahwa di kontrakan tidak ada aktivitas korban.

"Bermula dari salah satu saksi menanyakan kepada rekan kerjanya, apakah YM masih tinggal di kontrakan, karena dari kemarin hari senin tidak ada kabarnya," ucap Kombes Mustofa kepada wartawan, Selasa, 25 Februari 2025.

Kemudian saksi menghubungi pemilik kontrakan untuk melakukan pengecekan langsung di kontrakan nomor 8 itu.

Baca Juga: Pasutri Ditemukan Tewas di Kontrakan Bekasi, Diduga Bunuh Diri

Oleh pemilik kontrakan kemudian mendobrak pintu itu. Betapa terkejutnya, di dalam sudah tercium aroma bau bangkai yang menyengat.

Setelah di lihat dari dalam, YM dan DS meninggal dunia.

"Setelah dibuka ditemukan jenazah perempuan terbaring di atas kasur ditutup selimut. Itu istrinya DS. setelah dilakukan pemeriksaan di kamar mandi, ditemukan YM dalam kondisi tergantung di kamar mandi," katanya.

Pemeriksaan awal, di tubuh korban DS tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Sedangkan YM ditemukan luka sayatan di lengan kiri.

"YM ditemukan ada sayatan di lengan kiri atau urat nadi dengan luka di pelipis," ucapnya.

YM diketahui bekerja sebagai pegawai toko roti. Sebanyak empat orang saksi telah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.

"Empat saksi, teman kerja yang menanyakan korban sudah tidak masuk dari hari senin, kemudian pemilik kontrakan, dan tetangga kontrakan yang ada di TKP," ujarnya.

Saat ini, kedua jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan autopsi.

"Sementara kita autopsi terhadap kedua jenazah agar kita temukan penyebab kematian apakah krn penganiayaan atau apa," ujar Mustofa.

Baca Juga: Viral, Petugas Damkar Banyuwangi Berhasil Menggagalkan Pria yang Mau Bunuh Diri Karena Depresi Masalah Percintaan

Kontak Bantuan

Jangan sesekali remehkan depresi! Tindakan bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tidak ada yang membantu.

Jika memiliki masalah berat, jangan menyerah dan hindari keputusan untuk mengkahiri hidup.

Kamu tidak sendiri, ada banyak orang yang peduli. Kamu bisa melakukan konsultasi kesehatan jiwa gratis secara daring via laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id yang bisa ditindaklanjuti dengan konsultasi ke psikolog di puskesmas terdekat.

Bisa juga menghubungi Yayasan Pulih: (021) 78842580, Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454, LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293.

Tags:
suami istri dibunuhPasutribunuh diriKabupaten Bekasikronologi

Ihsan Fahmi

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor