Harga Bitcoin Anjlok, Sentimen Pasar Menuju ‘Ketakutan Ekstrem’ Saat Kebijakan Tarif Donald Trump Berlaku

Selasa 25 Feb 2025, 11:57 WIB
Ilustrasi sentimen pasar kripto dan penurunan harga Bitcoin. (Sumber: Bitcoin News)

Ilustrasi sentimen pasar kripto dan penurunan harga Bitcoin. (Sumber: Bitcoin News)

Bitcoin telah diperdagangkan antara USD 91.000 (Rp1,48 miliar) ribu dan USD 102.000 (Rp1,66 miliar) selama sekitar tiga bulan di tengah terhentinya momentum pasar membuat tetap berada pada titik kritis setelah hampir 90 hari.

"Momentum yang dibutuhkan untuk penembusan berkelanjutan tidak ada, dan ini telah menyebabkan periode kontraksi dan konsolidasi di hampir semua aset kripto utama," ucap para analis dikutip dari Cointelegraph pada Selasa, 25 Februari 2025.

Baca Juga: Google Rencanakan Integrasi Bitcoin dalam Ekosistemnya, Adopsi Mainstream Makin Meluas

Menurut para analis, penurunan pasar ini dipicu oleh serangkaian likuidasi yang terjadi dalam sehari terakhir.

Alasan mereka menyebut Bitcoin semakin berkorelasi dengan pasar tradisional yaitu faktor utama yang memengaruhi pasar kripto terhenti adalah stagnasi serupa di pasar keuangan tradisional yang disebabkan oleh ketidakpastian dan didorong pasar makro.

S&P 500 telah turun 2,3 persen dalam lima hari perdagangan terakhir, sementara Nasdaq Composite telah turun 4 persen selama periode yang sama.

Bitfinex mengatakan bahwa penekanan pasar ekuitas yang lebih luas telah memengaruhi aset berisiko secara umum, termasuk mata uang kripto.

Baca Juga: Umumkan akan Borong Bitcoin, MicroStrategy Siapkan Dana Rp32 Triliun

Para analis menambahkan bahwa permintaan institusional untuk Bitcoin melalui exchange-traded fund spot juga telah melambat secara signifikan, terlihat outflow pada setiap hari perdagangan selama minggu yang berakhir 21 Februari dengan total USD 552,5 juta.

Bitfinex mengatakan bahwa ekonomi AS yang lebih luas ditantang oleh melemahnya kepercayaan konsumen dan meningkatnya ekspektasi inflasi lebih lanjut.

Disebutkan Survei Konsumen Universitas Michigan pada 21 Februari, yang menemukan bahwa sentimen konsumen AS pada bulan Februari turun 10 persen dari Januari ke titik terendah 15 bulan yang mencerminkan meningkatnya kekhawatiran tentang inflasi dan ketidakpastian ekonomi yang dapat memperlambat pengeluaran.

Analis Bitfinex juga mengatakan bahwa serangkaian usulan tarif dari Presiden menambah tekanan inflasi dan telah membatalkan beberapa kemajuan yang dicapai dalam disinflasi selama dua tahun terakhir.

Berita Terkait

News Update