Hotman Paris Ceritakan Awal Mula Dilarikan ke RS Singapura, Sempat Digigit Berang-berang

Senin 24 Feb 2025, 23:00 WIB
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memenuhi panggilan pemeriksaan terkait kasus Razman Nasution, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 17 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memenuhi panggilan pemeriksaan terkait kasus Razman Nasution, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 17 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

POSKOTA.CO.ID - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea terpaksa dilarikan ke salah rumah sakit di Singapura untuk menjalankan perawatan medis setelah kondisi kesehatannya memburuk.

Dirinya  sempat jatuh pingsan ketika menghadiri persidangan kasus pencemaran nama baik yang melibatkan nama Razman Afif Nasution pada Kamis, 20 Februari 2025 lalu.

Setelah tidak ada kabar selama 3 hari, Hotman mendadak muncul di media sosial miliknya dan menceritakan awal mula dirinya jatuh sakit hingga harus diopname di RS Singapura.

Dirawat Sejak 21 Februari 2025

Hotman menceritakan bahwa dirinya sudah menjalankan perawan di rumah sakit sejak 21 Februari 2025 karena mengalami penurunan kadar HB.

Baca Juga: Bawa Kabur Ratusan Juta Uang Restoran, Hotman Paris Polisikan Karyawannya

“Diopname sejak (tanngal) 21 karena HB darah, unsur darah dari started 14 turun menjadi 9,7 sehingga harus dilakukan penambahan darah,” kata Hotman Paris dikutip dari Instagram @hotmanparisofficial pada Senin, 24 Februari 2025.

Sempat Digigit Berang-berang Peliharaannya

Dia menceritakan, kondisinya kesehatannya memburuk berawal dari berang-berang peliharaannya menggigit dia saat berenang.

“Kejadiannya berawal dari tanggal 8 pagi, saya berenang dengan berang-berang jam 4 subuh, tapi salah satu berang-berang binatang peliharaan saya menggigit tangan saya,"

Lalu, Hotman sempat melakukan injeksi tetanus dan disusul jadwalnya yang padat mulai, salah satunya berangkat ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga: Kemhan Tunjuk Hotman Paris Untuk Tempuh Jalur Hukum Terkait Hoax Pembelian Pesawat Tempur Bekas dari Qatar, Mirage 2000-5

“Kemudian saya berangkat, injeksi tetanus. Kemudian terbang ke IKN Balikpapan, capek sekali perjalanan Balikpapan IKN ada 6 jam lebih," ungkapnya.

Berita Terkait
News Update