POSKOTA.CO.ID – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, bersama Wali Kota Yogyakarta dan 17 kepada daerah dari PDI Perjuangan lainnya akhirnya secara resmi mengikuti pembekalan atau retreat kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Senin, 24 Februari 2025.
Pramono menegaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil kesepakatan bersama dengan mempertimbangkan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Saya, Gubernur Jakarta bersama Pak Wali Kota Jogja dan 17 kepala daerah lainnya hari ini memulai retret bersama di Akmil dengan kepala daerah lainnya," ujar Pramono di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Namun, keputusan tersebut menjadi sorotan mengingat adanya instruksi resmi dari DPP PDIP melalui surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal 20 Februari 2025. Dalam surat tersebut, Megawati secara tegas meminta seluruh kepala daerah dari PDIP untuk menunda keikutsertaan mereka dalam retret ini. Penundaan tersebut terkait dengan penahanan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Wamendagri Ungkapkan Lima Kepala Daerah Alami Kelelahan Saat Mengikuti Retret di Akmil Magelang
Pramono sendiri enggan mengungkapkan alasan detail di balik penundaan yang diminta oleh DPP PDIP. Namun, ia memastikan telah berkomunikasi dengan Megawati dan jajaran partai.
"Mengapa baru hari ini kami mengikuti retret, saya tidak perlu menjelaskan lebih lanjut. Namun, yang pasti, saya terus berkomunikasi dengan Ibu Megawati dan DPP PDIP dalam mengambil keputusan ini, tentunya dengan berbagai pertimbangan dan tetap menghormati arahan Ketua Umum," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menteri dan Wakil Menteri Dalam Negeri serta pihak-pihak lain yang telah bersabar dengan kondisi yang ada.
"Saya secara khusus ingin mengucapkan terima kasih atas kesabaran semua pihak, terutama kepada Menteri Dalam Negeri dan Wakil Menteri, karena setelah lebih dari empat hari, akhirnya kami bisa mengikuti retret ini," tambahnya.
Baca Juga: Tiba di Yogyakarta, Pramono Anung Bungkam Ditanya Retret Kepala Daerah
Retret di Magelang sendiri sudah dimulai sejak 21 Februari 2025. Awalnya, para kepala daerah PDIP yang dijadwalkan hadir mengurungkan niat mereka setelah menerima instruksi dari DPP partai.
"Seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP diinstruksikan untuk menunda keberangkatan mereka ke Magelang pada 21–28 Februari 2025," demikian isi instruksi yang ditandatangani Megawati.
Megawati juga meminta agar mereka yang sudah dalam perjalanan ke Magelang segera berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari partai.
"Bagi yang sudah dalam perjalanan menuju Magelang, dimohon untuk berhenti dan menunggu instruksi berikutnya dari Ketua Umum," lanjutnya.
Selain itu, ia mengingatkan seluruh kader PDIP untuk tetap menjaga komunikasi yang aktif. "Tetap berada dalam komunikasi aktif dan siap menerima instruksi lebih lanjut dari partai," tegas Megawati dalam pernyataannya.