POSKOTA.CO.ID - Tak terasa, umat Islam akan segera menyambut bulan Ramadan 1446 H/2025 H kurang lebih satu pekan lagi.
Dalam bulan mulia itu, orang-orang yang memenuhi syarat diwajibkan untuk berpuasa sebagaimana rukun Islam yang ketiga.
Adapun beberapa syarat wajib puasa antara lain, beragama Islam, baligh, berakal sehat, mampu, sehat jasmani dan rohani, suci dari hadas besar, serta bukan musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh.
Baca Juga: Buka Puasa Baiknya Makan Apa Terlebih Dahulu? Simak Panduannya Berdasarkan Jurnal Ilmiah Berikut
Pakar kesehatan sekaligus pendakwah Islam, dr Zaidul Akbar mengungkapkan kondisi-kondisi yang terjadi pada tubuh seseorang ketika berpuasa.
Hal tersebut disampaikan olehnya dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube resmi dr Zaidul Akbar Official.
Menurutnya, saat berpuasa ada beberapa hal yang dialami oleh tubuh manusia. Kondisi ini kerap dikenal dengan istilah fasting timeline.
"Kita sebutnya fasting timeline atau mungkin timeline-nya orang berpuasa," ucap dr Zaidul Akbar, dikutip Poskota, Minggu, 23 Februari 2025.
Baca Juga: Doa dan Tata Cara Mandi Sebelum Puasa Ramadhan untuk Kesucian dan Kekhusyukan Ibadah
Fasting Timeline
Puasa Ramadan dilaksanakan mulai dari terbit matahari hingga terbenam mata hari selama bulan Ramadan.
Namun, tidak semua wilayah memiliki durasi waktu puasa yang sama. Di beberapa daerah yang terletak di lintang tinggi, puasa bisa lebih dari 18 jam.
Fasting timeline merupakan tahapan perubahan yang terjadi di dalam tubuh selama periode puasa.
dr Zaidul Akbar menjelaskan, pada 4-6 jam pertama orang yang berpuasa akan mengalami penurunan gula darah.
Kemudian, pada 18-24 jam terjadi pembakaran sel atau lemak dalam tubuh yang mulai meningkat.
dr Zaidul Akbar menyebut, bahwa proses yang terjadi pada tubuh orang yang berpuasa tidak sesederhana yang dibayangkan.
Puasa memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh karena dapat mengontrol gula darah, detoksifikasi tubuh, meningkatkan metabolisme, dan lain sebagainya.
.png)
