POSKOTA.CO.ID - Pemerintah kini kembali menyalurkan program bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang berhak menerima.
Khususnya bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap pertama untuk alokasi Januari, Februari, dan Maret 2025.
Kabar baik datang bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), karena undangan pencairan sudah mulai dicetak dan siap didistribusikan kepada penerima.
Sejumlah penerima manfaat dari BPNT sudah mulai melakukan proses pencairan di bank penyalur, salah satunya Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Bagi KPM yang masih menunggu pencairan, seperti dari bank lainnya, BNI, Bank Syariah Indonesia (BSI), atau Bank Mandiri disarankan untuk terus memantau status pencairan karena prosesnya masih berlangsung.
Melansir informasi dari kanal YouTube Dunia Bansos, pada 22 Februari 2025 terkait penyaluran dana bansos PKH dan BPNT via PT Pos Indonesia yang kini surat undangan pencairan siap disalurkan, simak penjelasannya berikut ini.
Status Pencairan dan Kendala yang Dihadapi
Sebagian penerima bansos mungkin masih melihat status pencairan mereka dalam tahap verifikasi.
Beberapa kendala yang mungkin terjadi antara lain status SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) yang belum terbit, atau masih dalam tahap SPM (Surat Perintah Membayar).
Namun, diharapkan dalam beberapa hari ke depan, seluruh proses pencairan dapat berjalan lancar sehingga KPM bisa segera menerima bantuan yang telah ditunggu-tunggu.
Sementara itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tidak lagi menerima bantuan sosial, antara lain:
- Memiliki daya listrik di atas 2.200 VA, yang mengindikasikan kondisi ekonomi lebih baik.
- Terdeteksi memiliki usaha atau melakukan pinjaman perbankan yang menunjukkan kestabilan finansial.
- Penghasilan dalam satu Kartu Keluarga (KK) telah melebihi Upah Minimum Regional (UMR), sehingga tidak lagi masuk dalam kategori penerima bansos.