Kelebihan dan kekurangan KUR untuk bisnis. (Sumber: Pinterest)

EKONOMI

Kenapa Pengajuan KUR Gagal Cair Padahal Sudah Disurvei? Ini Penyebabnya!

Sabtu 22 Feb 2025, 10:21 WIB

POSKOTA.CO.ID - Mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) sering kali menjadi pilihan bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya.

Namun, tidak jarang pengajuan KUR gagal cair meskipun sudah melalui proses survei oleh pihak bank.

Hal ini bisa menjadi pengalaman yang membingungkan dan mengecewakan bagi calon debitur.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kredit tidak disetujui, mulai dari kelayakan usaha, agunan, hingga riwayat kredit.

Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab umum kegagalan pencairan kredit agar dapat mengantisipasinya dan meningkatkan peluang persetujuan pinjaman.

Baca Juga: Ajukan Pinjaman KUR BSI 2025 hingga Rp500 Juta Tanpa Bunga dan Bebas Biaya

Usaha Baru atau Belum Berjalan

Salah satu alasan utama kredit tidak cair adalah usaha yang masih baru atau bahkan belum berjalan.

Umumnya, bank mensyaratkan usaha minimal sudah berjalan selama 6 bulan sebelum mengajukan pinjaman.

Jika usaha Anda baru berjalan 1-2 bulan, pihak bank belum bisa menilai pendapatan dan kemampuan Anda dalam membayar angsuran.

Selain itu, usaha yang tidak sesuai dengan limit pengajuan juga dapat menjadi faktor penolakan.

Contohnya, jika Anda hanya memiliki satu ekor kambing, tetapi mengajukan pinjaman sebesar 50 juta, maka bank akan menilai usaha tersebut tidak layak mendapatkan kredit dengan nominal sebesar itu.

Agunan Tidak Memenuhi Syarat

Meskipun KUR tidak mewajibkan agunan hingga limit 100 juta, pihak bank tetap mempertimbangkan faktor jaminan.

Jika agunan yang diajukan berada di lokasi terpencil, sulit diakses, atau tidak memiliki nilai yang cukup untuk menutupi jumlah pinjaman, maka pengajuan kredit bisa ditolak.

BI Checking Bermasalah

Sebelum menyetujui pinjaman, bank akan melakukan pengecekan riwayat kredit calon debitur melalui BI Checking.

Jika Anda memiliki riwayat kredit yang buruk, seperti pernah mengalami tunggakan atau kredit macet, maka kemungkinan besar pengajuan Anda akan ditolak.

Beberapa debitur sering kali tidak menyadari bahwa pinjaman online atau pinjaman koperasi juga dapat mempengaruhi skor kredit mereka.

Hasil Cek Lingkungan Kurang Baik

Bank tidak hanya mempertimbangkan faktor usaha dan BI Checking, tetapi juga melakukan survei lingkungan.

Jika dari hasil wawancara dengan tetangga atau orang-orang di sekitar ditemukan informasi bahwa calon debitur sering menunggak pembayaran atau memiliki banyak utang yang belum terlunasi, maka pengajuan kredit bisa tidak disetujui.

Sudah Memiliki Fasilitas Kredit di Bank Lain

Beberapa bank tidak mengizinkan pengajuan KUR jika calon debitur atau pasangannya masih memiliki fasilitas kredit di bank lain.

Meskipun BI Checking bersih dan usaha berjalan baik, jika sistem bank mendeteksi ada pinjaman lain yang masih berjalan, pengajuan KUR bisa ditolak.

Solusinya, Anda bisa mengajukan kredit reguler yang memungkinkan pemegang lebih dari satu fasilitas kredit.

Meskipun sudah disurvei, pengajuan kredit masih bisa gagal karena berbagai alasan, seperti usaha yang belum memenuhi syarat, agunan yang tidak layak, BI Checking buruk, hasil cek lingkungan yang tidak mendukung, atau adanya fasilitas kredit lain yang masih berjalan.

Oleh karena itu, pastikan Anda memenuhi semua persyaratan sebelum mengajukan pinjaman agar peluang diterima lebih besar.

Selalu pastikan riwayat kredit Anda bersih, jalankan usaha minimal 6 bulan sebelum mengajukan pinjaman, serta pilih nominal pinjaman yang sesuai dengan skala usaha Anda.

Jika mengalami kendala, konsultasikan langsung dengan pihak bank untuk mendapatkan solusi terbaik.

Tags:
pelaku usahapengajuan kreditpersetujuan pinjamanKredit Usaha Rakyat kredit gagal cair

Adam Taqwa Ganefin

Reporter

Adam Taqwa Ganefin

Editor