POSKOTA.CO.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri tidak anti kritik.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas permintaan maaf dari band punk Sukatani yang menarik lagu kontroversial berjudul "Bayar Bayar Bayar".
Kapolri meminta seluruh jajarannya untuk bersikap legowo dalam menerima kritik dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan.
Baca Juga: Band Punk Sukatani Klarifikasi, Permintaan Maaf dan Penarikan Lagu 'Bayar Bayar Bayar'
Kritik Adalah Masukan untuk Evaluasi
Dalam keterangannya, Listyo Sigit menjelaskan bahwa kritik merupakan bagian penting dalam proses evaluasi dan perbaikan.
"Polri tidak anti-kritik. Kritik sebagai masukan untuk evaluasi. Dalam menerima kritik, tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan," ujarnya.
Kapolri juga menekankan pentingnya memberikan penjelasan jika ada hal-hal yang tidak sesuai atau kurang dipahami oleh masyarakat.
"Dan kalau mungkin ada yang tidak sesuai dengan hal-hal yang bisa disampaikan, bisa diberikan penjelasan," tambahnya.
Respons Kapolri Terhadap Band Punk Sukatani
Band punk Sukatani sebelumnya menjadi sorotan setelah merilis lagu "Bayar Bayar Bayar" yang dianggap mengandung kritik terhadap Polri.
Namun, band tersebut tiba-tiba meminta maaf kepada Kapolri dan menarik lagu tersebut dari peredaran.
Meskipun demikian, Kapolri menegaskan bahwa Polri tetap terbuka terhadap kritik selama disampaikan dengan cara yang baik dan konstruktif.