POSKOTA.CO.ID – Apakah Anda pernah merasa ngantuk sesaat setelah makan, sehingga memutuskan untuk berbaring hingga tertidur? Jika iya, Anda perlu merasa waspada.
Sebab, tidur atau berbaring setelah makan dapat menyebabkan gejala seperti refluks asam, gangguan pencernaan, atau regurgitasi, dan juga dapat mengganggu waktu tidur.
Untuk menghindari risiko kesehatan akibat tidur terlalu cepat setelah makan, para ahli umumnya menyarankan untuk menunggu setidaknya setengah jam setelah minum cairan.
Juga Anda sebaiknya kembali menunggu setidaknya 2–3 jam setelah makan makanan padat sebelum berbaring untuk tidur.
Baca Juga: 5 Cara Memperbaiki Kualitas Tidur saat Puasa, Nomor Terakhir Paling Banyak Manfaatnya
Ngemil Malam Rusak Kualitas Tidur
Jika Anda harus makan larut malam sebelum tidur karena pekerjaan atau jadwal yang padat, para ahli menyarankan untuk memakan makanan yang lebih kecil dan rendah lemak karena lebih mudah dicerna.
Dari data NightFood, sembilan puluh satu persen orang Amerika makan camilan antara makan malam dan waktu tidur, paling sering berupa es krim, kue, keripik, popcorn, dan permen.
Meski camilan sebelum tidur biasanya tidak berbahaya, tidur dengan perut yang penuh camilan atau makanan berat dapat merusak kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Suka Insomnia? 5 Jenis Minuman Ini Dapat Membantu Anda Tertidur loh, Salah Satunya Smoothie Pisang
Sebab saat tidur, tubuh akan difokuskan pada istirahat dan pemulihan, bukan memproses makanan. Sehingga, makan sebelum tidur dapat mengganggu proses pencernaan.
Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, masalah perut, dan metabolisme yang terganggu. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan kondisi kesehatan terkait.