BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pengamat kebijakan publik dan sosial, Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Adi Susila menilai, program 100 hari pertama Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengenai zero komplain harus terealisasi.
"Di pemerintahan, memang ujung tombaknya berada di pelayanan. Karena pelayanan itu paling gampang dinilai masyarakat," kata Adi Susila melalaui sambungan telepon. Jumat, 21 Februari 2025.
Adi yang merupakan dosen dosen FISIP Unisma Bekasi itu memaparkan, terdapat tiga fokus inti dalam menjalankan pemerintahan.
Pertama, mengenai regulasi, kedua penegakkan disiplin dan peningkatan pelayanan.
Baca Juga: Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Upayakan Pelayanan Nirkomplain dalam 100 Hari Pertama
"Tugas pemerintah itu minimal ada 3. Pertama, membuat regulasi dan kemudian yang kedua, menegakkan aturan disiplin dan ketiga itu pelayanan," ucapnya.
Sebagai kepala daerah terpilih, Tri dan pasangannya Abdul Harris Bobihoe, juga harus mewujudkan program-program yang ditawarkan saat berkampanye.
Penerapan program harus sejalan dengan regulasi yang diwujudkan melalui penyesuaian perataruan daerah (perda) dan peraturan wali kota (perwal).
"Selanjutnya kan beliau punya visi misi dari programa dia yang dulu di tawarkan. Nantinya akan bikin regulasi, entah itu perda, peraturan wali kota. Karena nanti ada pengadaan dari program itu," ujarnya.
Tri Adhianto dalam janji 100 hari pertamanya sebagai kepala daerah akan menerapkan nirkomplain terkait pelayanan kepada masyarakat.
"Selama 100 hari (ke depan) kita zero komplain buat pelayanan masyarakat," ucap Tri Adhianto di pendopo Pemkot Bekasi, Kamis, 20 Februari 2025.