POSKOTA.CO.ID - Kabar gembira bagi keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Dilansir dari channel YouTube Naura Vlog pada Kamis, 20 Februari 2025. Bantuan sosial BPNT senilai Rp600.000 telah mulai dicairkan secara merata di berbagai wilayah Indonesia melalui PT Pos Indonesia dan Bank BNI.
Penerima manfaat diminta untuk segera mengecek status pencairan mereka agar tidak mengalami kendala dalam menerima bantuan.
Pencairan BPNT Lewat PT Pos Indonesia dan Bank BNI
Berdasarkan laporan terbaru, pencairan bantuan sosial (bansos) BPNT telah dilakukan melalui Bank BNI dan PT Pos Indonesia. Sejumlah penerima manfaat dari berbagai daerah, termasuk Lampung, Jawa Timur (Malang, Surabaya, Blitar, Ngawi, Madiun, Magetan), Jawa Tengah (Purwokerto, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Tegal, Wonosobo), serta Jawa Barat (Ciamis, Cianjur, Garut, Bandung Barat, Kabupaten Bandung), telah menerima dana bantuan.
Sementara itu, bagi KPM yang menerima bansos melalui PT Pos Indonesia, pencairan dilakukan dalam beberapa tahap.
Setelah status dana tersedia, PT Pos akan mencetak surat undangan dan mendistribusikannya ke RT setempat sebelum diberikan kepada penerima manfaat.
Penerima diingatkan bahwa bantuan ini diberikan secara penuh tanpa adanya potongan biaya.
Jika terjadi pemotongan yang tidak sah, masyarakat diimbau untuk segera melaporkannya ke pendamping sosial atau Dinas Sosial.
Bantuan Sosial Tambahan Menjelang Ramadan
Selain BPNT, pemerintah juga akan menyalurkan tiga jenis bantuan sosial tambahan sebelum bulan Ramadan:
- Program Indonesia Pintar (PIP) - Bantuan ini sudah mulai disalurkan sejak awal Februari 2025 untuk membantu biaya pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
- Bantuan Beras 10 kg - Diperkirakan akan mulai disalurkan pada Maret atau awal April 2025, menjelang Idul Fitri.
- Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM - Pemerintah berencana mengumumkan pencairan BLT BBM pada bulan Ramadan, sesuai dengan janji dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Bagi masyarakat yang belum menerima bantuan, disarankan untuk secara rutin memeriksa status pencairan melalui aplikasi resmi atau bertanya langsung kepada pendamping sosial setempat.