Pencairan Saldo Dana Bansos PKH Tahap 1 Rp600.000, Dapat Diterima Pemilik NIK e-KTP yang Telah Terverifikasi Sebagai KPM Bantuan

Kamis 20 Feb 2025, 11:00 WIB
Update penyaluran saldo dana bansos PKH tahap 1 2025 yang dicairkan secara bertahap, hingga merata ke seluruh KPM. (Sumber: Poskota/Aldi Harlanda Irawan)

Update penyaluran saldo dana bansos PKH tahap 1 2025 yang dicairkan secara bertahap, hingga merata ke seluruh KPM. (Sumber: Poskota/Aldi Harlanda Irawan)

POSKOTA.CO.ID - Pencairan subsidi dana bantuan sosial dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 1 untuk periode Januari hingga Maret 2025 mulai ramai dilakukan.

Sejumlah penerima manfaat sudah melaporkan bahwa dana bansos telah masuk ke rekening mereka, terutama yang menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di berbagai bank penyalur.

Proses pencairan saldo dana bansos ini ditujukan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah terdaftar dan memenuhi syarat, menggunakan mekanisme pencairan secara bertahap sesuai wilayah masing-masing.

Pencairan bansos PKH tahap 1 2025 dengan saldo dana senilai Rp600.000 akan disalurkan bagi kategori lansia dan penyadang disabilitas berat yang data dari NIK e-KTP nya telah terverifikasi dan terdaftar sebagai penerima manfaat yang berdasarkan pada database yang dikelola oleh pemerintah.

Baca Juga: Pemegang NIK E-KTP yang Datanya Telah Tervalidasi Dapat Menerima Pencairan Saldo Dana Rp600.000 dari Subsidi Program Bansos BPNT Tahap 1

Saldo dana bansos PKH tersebut akan dicairkan ke rekening kartu KKS yang proses penerimaannya ini melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BNI, BRI dan bank Mandiri.

Penerima manfaat dapat mengakses situs resmi cekbansos.kemensos dengan memasukan data wilayah, nama lengkap, NIK yang berdasarkan pada e-KTP Simak berikut ini Langkah dan panduan lengkap pengecekkannya.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari kanal YouTube Sukron Channel, pada 20 Februari 2025 terdapat laporan terbaru mengenai pencairan BPNT dengan saldo sebesar Rp600.000 yang ditarik melalui agen BRILink.

Meski struk penarikan menunjukkan nama Bank BRI, ternyata dana tersebut berasal dari KKS BNI yang digunakan di mesin gesek BRILink.

Hal ini mengindikasikan bahwa pencairan bantuan melalui KKS masih berjalan bertahap di berbagai bank. Selain itu, penyaluran bantuan sosial melalui PT Pos Indonesia juga mengalami perkembangan terbaru.

Status Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk bantuan yang disalurkan melalui PT Pos telah diperbarui menjadi "Standing Instruction" (SI).

Berita Terkait
News Update