Lirik lagu ini menceritakan tentang kehidupan sulit dan penindasan yang dialami oleh masyarakat pekerja, khususnya yang berhubungan dengan kekerasan polisi dan kemiskinan di Brixton, sebuah area di London dengan populasi penduduk keturunan Karibia.
Lagu ini juga menyentuh tema-tema perlawanan, ketidakadilan, dan perjuangan untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Sukatani Band yang Sekarang Dihapus
'Cop Killer' - Body Count
'Cop Killer' adalah lagu kontroversial dari band heavy metal Body Count yang dirilis pada 1992.
Lagu ini terinspirasi oleh lagu "Psycho Killer" dari Talking Heads. Ice-T menciptakan "Cop Killer" sebagai respons terhadap kekerasan polisi yang sering terjadi, terutama di lingkungan tempat tinggalnya di Los Angeles
"Cop Killer" menggambarkan kemarahan dan frustrasi terhadap kekerasan polisi.
Liriknya sangat eksplisit dan provokatif, menggambarkan tindakan balas dendam terhadap polisi yang brutal. Tidak mengherankan kalau lagu ini menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan yang dirasakan oleh banyak orang, terutama komunitas kulit hitam.
'Fuck tha Police' - N.W.A
"Fuck tha Police" karya band N.W.A menjadi anthem bagi gerakan protes melawan ketidakadilan rasial dan kekerasan polisi.
Lagu ini tidak hanya mempengaruhi musik, tetapi juga menjadi bagian fenomena sosial yang lebih luas mengenai hak asasi manusia dan keadilan sosial.
Dalam konteks ini, lagu ini sering kali diputar dalam demonstrasi dan protes, menunjukkan relevansinya yang terus berlanjut dalam isu-isu sosial saat ini.
Saking kerasnya kritik dalam lagu ini, FBI harus menangani lagu karena dianggap sebagai ajakan untuk melakukan kekerasan.