Umumkan akan Borong Bitcoin, MicroStrategy Siapkan Dana Rp32 Triliun

Rabu 19 Feb 2025, 17:09 WIB
Ilustrasi mata uang kripto Bitcoin (BTC). (Sumber: Pixabay/MichaelWuensch)

Ilustrasi mata uang kripto Bitcoin (BTC). (Sumber: Pixabay/MichaelWuensch)

Langkah yang dilakukan oleh Strategy dalam mengakumulasi aset digital BTC ini, sebagai tanda adanya tren perusahaan besar mulai melihat Bitcoin sebagai aset cadangan utama.

Beberapa perusahan lain seperti Semler Scientific, Metaplanet, hingga Remixpoint mulai meningkatkan pembelian aset mata uang kripto ini.

Baca Juga: Bitcoin Pekan Ini: Kebijakan Tarif Donald Trump Mengguncang Pasar, MicroStrategy Berhenti Beli BTC

Tak hanya itu, di pihak pemerintahan pun mulai mempertimbangkan untuk mengumpulkan Bitcoin sebagai cadangan keuangannya.

Hal itu terlihat ketika lebih dari 20 negara bagian di AS telah mengusulkan RUU dan menunjukkan minatnya terhadap BTC, termasuk adanya penerbitan ETF Bitcoin yang saat ini banyak dibidik investor.

Apakah Strategy akan Terus Borong Bitcoin?

Michael Saylor menegaskan bahwa Strategy tidak akan berhenti dalam upaya mereka untuk terus membeli Bitcoin.

Selain mengakumulasi BTC, perusahaan juga tengah mengembangkan teknologi berbasis blockchain, termasuk layanan identitas terdesentralisasi menggunakan Ordinals.

Baca Juga: 4 Alasan Kuat Bitcoin Siap Meroket di Tahun 2025, Ini Prediksinya

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi Bitcoin, dapat mempercepat adopsi institusional terhadap BTC.

Jika apa yang dijalankan Strategy berhasil, bukan tidak mungkin kita akan melihat lebih banyak perusahaan besar mulai menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari aset cadangan perusahaan.

DISCLAIMER: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan ajakan atau saran untuk berinvestasi pada mata uang kripto atau cryptocurrency.

Berita Terkait

News Update