Mensesneg: Efisiensi Anggaran Bukan Membebani Masyarakat, Tapi Mengurangi Hal Kurang Produktif

Rabu 19 Feb 2025, 09:50 WIB
Mensesneg Prasetyo Hadi menyebut efisiensi anggaran dilakukan untuk dukung peningkatan produktivitas. (Sumber: Dok Kementrian Sekretaris Negara)

Mensesneg Prasetyo Hadi menyebut efisiensi anggaran dilakukan untuk dukung peningkatan produktivitas. (Sumber: Dok Kementrian Sekretaris Negara)

POSKOTA.CO.ID - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah bukan dimaksudkan untuk membebani masyarakat.

Sebaliknya, langkah ini bertujuan untuk mengurangi aktivitas-aktivitas yang dinilai kurang produktif dan tidak mendukung peningkatan produktivitas.

"Sudah kita jelaskan, semangat efisiensi ini untuk hal yang sekiranya kurang produktif, tidak menumbuhkan produktivitas, hal-hal yang bersifat seremonial, seminar, FGD," ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Baca Juga: Implementasi Inpres Efisiensi Anggaran di Jawa Barat Jadi Rujukan Kabupaten Kolaka

Fokus pada Penghematan yang Tepat

Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa efisiensi anggaran difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang dinilai tidak memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan nasional.

Beberapa contoh yang disebutkan adalah acara seremonial, seminar, dan Focus Group Discussion (FGD) yang seringkali menghabiskan anggaran besar tanpa hasil yang konkret.

Dengan mengurangi alokasi dana untuk hal-hal tersebut, pemerintah berharap dapat mengalihkan anggaran ke sektor-sektor yang lebih prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Langkah ini diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara lebih efektif.

Dampak Positif bagi Masyarakat

Kebijakan efisiensi anggaran ini diharapkan tidak hanya menghemat pengeluaran negara, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dengan mengalokasikan dana ke sektor-sektor yang lebih produktif, diharapkan kualitas layanan publik akan meningkat dan pembangunan nasional dapat berjalan lebih optimal.

Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara penghematan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Berita Terkait
News Update