Dana Bansos dari Subsidi BPNT dan PKH Tahap 1 2025 via PT Pos Indonesia Segera Diterima Pemilik NIK e-KTP Ini, Cek Selengkapnya!

Rabu 19 Feb 2025, 21:50 WIB
Ilustrasi penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) via PT Pos Indonesia. (Facebook/Desa Tampak Siring)

Ilustrasi penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) via PT Pos Indonesia. (Facebook/Desa Tampak Siring)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah siap menyalurkan saldo dana bansos tahap 1 tahun 2025 bagi masyarakat yang terdaftar dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Jika pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP yang telah memenuhi syarat penerimaan saldo dana bansos dari subsidi BPNT dan PKH, pastikan mengecek statusnya lebih lanjut.

Proses pencairan bansos ini dilakukan melalui berbagai jalur, salah satunya melalui PT Pos Indonesia. Metode pencairan tersebut memungkinkan penerima manfaat yang tidak memiliki akses ke bank penyalur.

Dilansir dari kanal YouTube Info Bansos, informasi terbaru menunjukkan bahwa Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk BPNT dan PKH sudah masuk dalam tahap Standing Instruction (SI).

Ini berarti pencairan akan segera dilakukan dan masyarakat yang memenuhi syarat dapat segera melakukan pengecekan, serta menyiapkan dokumen yang diperlukan.

Lantas, siapa saja pemilik NIK e-KTP yang berhak menerima saldo dana bansos dari subsidi PKH dan BPNT melalui PT Pos Indonesia? Simak informasinya.

Baca Juga: Cek di Sini! Saldo Dana Bansos BPNT Rp400.000 bagi KPM dengan NIK KTP Tercatat di DTKS

Syarat Penerima Bansos

Adapun beberapa pemilik NIK e-KTP yang memenuhi syarat penerima bansos melalui PT Pos Indonesia berdasarkan ketetepan Pemerintah.

1. Terdaftar di DTKS Kemensos

Pada tahap pertama 2025 ini, penerima bansos wajib terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah diverifikasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

DTKS adalah basis data utama yang digunakan pemerintah dalam menyalurkan berbagai jenis bantuan sosial.

2. Membawa Surat Undangan dari Kantor Pos

Setiap penerima bantuan yang mengambil bansos melalui Kantor Pos akan menerima surat undangan resmi. Surat ini harus dibawa saat proses pencairan sebagai bukti bahwa Anda adalah penerima yang sah.

Di man, penting untuk datang sesuai jadwal yang ditentukan dalam surat undangan agar proses pencairan berjalan lancar dan menghindari antrean panjang.

3. Menyertakan Identitas Resmi

Pada saat pengambilan bantuan di Kantor Pos, penerima manfaat diwajibkan membawa dokumen identitas asli sebagai bentuk verifikasi data.

Dokumen yang harus dibawa antara lain Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli atau fotokopi dan Kartu Keluarga (KK) asli atau fotokopi.

Petugas di Kantor Pos akan mencocokkan data identitas penerima dengan daftar penerima bansos yang sudah terdaftar. Jika data tidak sesuai, maka bantuan tidak dapat dicairkan.

4. Aktif Sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

Penerima bansos harus memiliki status aktif sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam periode pencairan.

Status ini dapat dicek melalui situs resmi Kemensos atau melalui aplikasi yang disediakan oleh pemerintah.

Baca Juga: Pemilik NIK e-KTP Ini Terverifikasi Dapat Dana Bansos Rp750.000 dari Program PKH, Cek Selengkapnya

Cara Cek Penerima Bansos

Untuk melakukan pengecekan status penerimaan bantuan sosial, Anda dapat mengunjungi laman resmi yang disediakan oleh Kementerian Sosial.

1. Akses Situs Resmi

Buka browser di perangkat Anda (HP atau laptop) dan kunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id untuk mengakses layanan pengecekan bansos.

2. Isi Informasi Wilayah Penerima Manfaat (PM)

Masukkan data wilayah tempat tinggal penerima manfaat secara lengkap, termasuk provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa tempat tinggal Anda.

Pastikan data yang dimasukkan sesuai dengan alamat yang tercantum dalam dokumen resmi penerima bantuan.

3. Masukkan Nama Penerima Manfaat

Ketik nama lengkap penerima manfaat sesuai dengan yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). Hindari kesalahan ejaan agar data dapat ditemukan dengan akurat.

4. Verifikasi Keamanan dengan Captcha

Pada tahap ini, Anda akan diminta untuk memasukkan kode captcha yang terdiri dari empat huruf acak. Pastikan Anda mengetiknya dengan benar untuk melanjutkan proses pencarian data.

5. Klik ‘Cari Data’

Setelah semua informasi terisi dengan benar, klik tombol ‘Cari Data’ untuk memproses pencarian informasi bansos.

Jika nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos, maka informasi mengenai jenis bantuan yang diterima serta status pencairannya akan ditampilkan di layar.

Namun, apabila nama Anda tidak muncul, itu berarti Anda belum terdaftar sebagai penerima atau pencairan bantuan untuk wilayah Anda masih dalam proses.

Baca Juga: Pencairan Bantuan Sosial PKH dan BPNT Tahap 1 Tahun 2025, Kenapa Nominal Saldo Dana Bansos Bertambah?

Prosedur Pencairan Bansos di Kantor Pos

Berikut adalah langkah-langkah lengkap yang harus diperhatikan oleh setiap penerima manfaat untuk mencairkan dana bansos.

1. Menerima Surat Undangan atau Pemberitahuan

KPM yang terdaftar akan menerima surat undangan atau pemberitahuan dari pemerintah desa/kelurahan atau melalui petugas pendamping sosial yang bertugas di wilayah masing-masing.

Surat undangan ini berisi informasi penting, seperti jadwal pencairan, lokasi Kantor Pos, serta syarat dokumen yang harus dibawa saat proses pencairan.

2. Menyiapkan Dokumen Identitas Resmi

Sebelum datang ke Kantor Pos, KPM wajib membawa dokumen identitas asli sebagai syarat pencairan, yaitu KTP dan KK, serta surat undangan atau pemberitahuan resmi yang diterima sebelumnya.

Dokumen ini harus dibawa dalam kondisi lengkap agar tidak mengalami kendala saat proses verifikasi data di lokasi pencairan.

3. Mengikuti Jadwal Pencairan Sesuai Ketentuan

Untuk menghindari penumpukan antrean dan memastikan pencairan berjalan tertib, KPM diharapkan datang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Pemerintah biasanya mengatur jadwal pencairan berdasarkan wilayah atau kelompok penerima manfaat, sehingga penting untuk mengikuti informasi yang diberikan di surat undangan.

4. Mengisi Daftar Hadir di Kantor Pos

Setibanya di Kantor Pos, KPM wajib mengisi daftar hadir sebagai bukti kehadiran dalam proses pencairan bansos.

Langkah ini penting untuk memastikan bahwa bantuan diterima langsung oleh penerima yang bersangkutan dan tidak disalahgunakan oleh pihak lain.

5. Menyerahkan Dokumen untuk Verifikasi Data

Setelah mengisi daftar hadir, KPM harus menyerahkan dokumen identitas yang telah disiapkan kepada petugas Kantor Pos untuk dilakukan proses verifikasi.

Petugas akan mencocokkan data penerima manfaat dengan data yang ada dalam sistem untuk memastikan bahwa bantuan diberikan kepada pihak yang berhak.

6. Proses Pencairan Dana Bansos oleh Petugas Pos

Jika semua data telah diverifikasi dengan benar dan sesuai, petugas Kantor Pos akan mencairkan dana bansos kepada KPM.

Besaran dana yang diterima tergantung pada jenis bantuan yang diberikan, apakah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), atau bantuan sosial lainnya.

7. Menerima Bukti Pencairan Dana Bansos

Setelah menerima dana bansos, KPM akan diberikan bukti pencairan yang menunjukkan jumlah bantuan yang telah diterima.

Bukti ini penting untuk disimpan sebagai arsip pribadi dan juga sebagai referensi jika diperlukan untuk keperluan administrasi lainnya di masa mendatang.

Pastikan membawa KTP asli dan KK sebagai dokumen pendukung agar proses pencairan saldo dana bansos dari subsidi PKH dan BPNT berjalan lancar.

DISCLAIMER: Perlu ditekankan bahwa istilah "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi dompet digital seperti DANA atau platform digital lainnya.

Berita Terkait
News Update