POSKOTA.CO.ID – Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program pinjaman dengan bunga rendah yang ditujukan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Meski tidak secara spesifik ditujukan untuk startup, KUR bisa dimanfaatkan oleh startup yang memenuhi syarat sebagai UMKM.
Ini bisa menjadi solusi pendanaan yang lebih terjangkau dibandingkan pinjaman komersial lainnya.
Baca Juga: Ajukan Pinjaman di Program KUR untuk Solusi Permodalan UMKM Anda, Simak Persyaratannya di Sini
Jenis KUR yang Kemungkinan Bisa Digunakan Startup
Bagi startup yang membutuhkan modal kerja atau investasi, ada dua jenis KUR yang bisa dimanfaatkan:
KUR Mikro
- Plafon Pinjaman: Hingga Rp 50 juta
- Suku Bunga: 6% per tahun
- Tujuan: Modal kerja atau investasi
KUR Kecil
- Plafon Pinjaman: Rp 50 juta – Rp 500 juta
- Suku Bunga: 6% per tahun
- Tujuan: Modal kerja atau investasi dengan kebutuhan yang lebih besar
Baca Juga: Tabel Angsuran KUR BNI 2025 Rp100 Juta, Cek di Sini Informasinya
Syarat dan Ketentuan Pengajuan KUR untuk Startup
Agar bisa mengajukan KUR, startup harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:
- Legalitas Usaha: Memiliki dokumen seperti Akta Pendirian, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) jika diperlukan.
- Usaha Produktif: Startup harus terbukti produktif dan memiliki potensi untuk berkembang.
- Usia Usaha: Beberapa bank mensyaratkan usaha telah berjalan minimal 6 bulan, terutama untuk KUR Mikro.
- Agunan: KUR umumnya tidak memerlukan agunan tambahan, tetapi dalam beberapa kasus, bank bisa meminta agunan sebagai jaminan tambahan.
- Catatan Keuangan: Meski persyaratannya lebih fleksibel dibanding pinjaman komersial, startup yang memiliki laporan keuangan atau proyeksi keuangan yang realistis memiliki peluang lebih besar untuk disetujui.
- Kelayakan Usaha dan Karakter Debitur: Bank akan menilai kelayakan usaha berdasarkan rencana bisnis dan potensi pertumbuhan. Selain itu, riwayat kredit dan kemampuan membayar juga menjadi pertimbangan penting.
Proses Pengajuan KUR untuk Startup
Bagi startup yang ingin mengajukan KUR, berikut langkah-langkahnya:
- Pendaftaran: Mengisi formulir pengajuan di bank yang menyalurkan KUR.
- Pengumpulan Dokumen: Menyerahkan dokumen usaha yang diperlukan.
- Analisis Kredit: Bank akan melakukan analisis terhadap kelayakan usaha dan bisa melakukan survei lapangan jika diperlukan.
- Persetujuan Kredit: Jika disetujui, startup harus melalui proses legalisasi dan penandatanganan perjanjian kredit.
- Pencairan Dana: Setelah proses selesai, dana akan dicairkan sesuai ketentuan bank.
Baca Juga: Tata Cara Ajukan KUR BRI dan BNI Tahun 2025, Bisa Lewat Hp
Bank Penyalur KUR untuk Startup
Beberapa bank yang menyalurkan KUR dan bisa menjadi pilihan bagi startup antara lain:
- Bank BRI
- Bank BNI
- Bank Mandiri
- Bank BCA (tergantung kebijakan masing-masing bank)
Setiap bank bisa memiliki kebijakan dan ketentuan yang sedikit berbeda, sehingga startup disarankan untuk menghubungi langsung bank terkait atau mengakses situs resminya.
Tantangan Startup dalam Mengakses KUR
Meskipun KUR bisa menjadi solusi pendanaan bagi startup, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Startup yang baru berdiri mungkin belum memiliki rekam jejak keuangan yang cukup kuat, yang bisa menjadi kendala dalam pengajuan.
Jika startup membutuhkan modal lebih dari plafon KUR (Rp500 juta), maka perlu mencari alternatif pendanaan lain, seperti investor atau venture capital.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa menjadi solusi pendanaan yang menarik bagi startup di Indonesia, terutama yang masih dalam tahap awal dan masuk dalam kategori UMKM.
Dengan bunga rendah dan syarat yang relatif fleksibel, KUR bisa membantu startup mendapatkan modal kerja atau investasi yang dibutuhkan.
Baca Juga: Catat, Ini Syarat Pengajuan Pinjam Modal Usaha dari KUR BCA 2025
Namun, startup tetap perlu memahami tantangan serta menyiapkan dokumen dan perencanaan bisnis yang matang agar peluang mendapatkan pendanaan semakin besar.
Jika Anda tertarik mengajukan KUR untuk startup, pastikan untuk mengecek kebijakan masing-masing bank dan menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.