POSKOTA.CO.ID - Siapa yang sudah mengajukkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR), bahkan sudah ditahap survei pleh bank namun dana belum juga kunjung cair? Silakan merapat untuk ketahui penyebabnya.
Tidak sedikit dari Anda pasti telah mengajukkan KUR di sejumlah bank seperti Bank Mandiri hingga Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada awal tahun 2025 ini.
Kemudian, beberapa di antaranya mungkin sudah memenuhi persyaratan mulai dari usia hingga berkas atau dokumen yang diminta sehingga pihak bank melalukan peoses survei ke tempat usaha.
Perlu dicatat bahwa program KUR ini dikhususkan untuk pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin mendapatkan pinjaman dana di bank dengan kimit besar namun bunga rendah.
Apa yang Dimaksud KUR?
Melansir situs seb web kur.ekon.go.id, KUR adalah suatu program pembiaayan atau pinjaman dari pemerintah untuk memberikan modal usaha sekaligus investasi dalam rangka mengembangkan UMKM.
Jadi, pada dasarnya program ini memang ditujukkan untuk pemilik UMKM yang ingin memajukan usahanya minimal 6 bulan, bukan yang baru berniat membuka bisnis.
Lantas, ala lenyebab dana pinjaman KUR gagal cair setelah pihak bank melakukan survei? Simak informasi selenbkapnya berikut ini.
Penyebab Pinjaman KUR Gagal Cair padahal Sudah Disurvei Bank
Mengutip kanal YouTube Dunia Marketing pada Selasa, 18 Februari 2025, terdapat beberapa penyebab dana pinjaman KUR tidak cair meskipun sudah disurvei okeh bank, berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga: KUR BSI 2025 Tanpa Riba: Jenis, Limit, Keunggulan, dan Syarat Pengajuan di Bank Syariah Indonesia
1. Baru atau Belum Punya UMKM
Penyebab pertama adalah karena seseorang belum saja membuka UMKM atau belum memilikinya sama sekali. Misalnya, pada syarat pengajuan harus memiliki usaha minimal 6 bulan, namun Anda batu menjalankannya 1 bulan.
“Kalau usahanya sendiri baru mulai kan kita belum tau niku ruangannya bagaimana pendapatannya, bagaimana apakah bisa mengangsur atau tidak,” kata pemilik kanal YouTube Dunia Marketing.
“Nah,itu salah satu penyebab gagal cair pinjaman KUR ketika sudah di survei ya karena usahanya belum ada atau baru mulai atau usahanya tidak meng-cobef dengan limit yang diajukan,” lanjut dia.
2. Tidak Ada Angunan
Kemudian penyebab yang kedua adalah ketika saat disurvei ternyata angunan-nya tidak ada atau jauh di lokasi penduduk. Meskipun tidak setiap bank mewajibkan angunan, namun ada beberapa ketentuan tersendiri.
Biasanya, apabila mengajukan limit mencalai Rp100 juta maka wajib menggunakan angunan.
“Kita sebagai pihak bank kadang itu tetap mempertimbangkan angunan. Ketika angunan-nya tidak ada akses jalan lokasinya, benar-benar di tengah hutan, tidak bisa dijangkau ini juga menjadi salah satu penyebab kredit itu tidak di acc,” jelas dia.
3. BI Checking Buruk
Kemudian yang ketiga adalah karena BI Checking calon debitur buruk atau mengalami kredit macet, maka biasanya pengajuan tidak dilanjutkan sehingga pinjaman gagal cair.
Demikian informasi yang dapat Anda simak terkait penyebab pinjaman gagal cair meski sudah survei bank, semoga bermanfaat.