Besaran bantuan KJMU 2025 disesuaikan dengan UKT (Sumber: Istimewa)

EKONOMI

KJMU 2025 Berubah? Tak Lagi Rp9 Juta, Ini Skema Bantuan Terbaru Sesuai UKT, Besaran Nominal Rp500-Rp750 Ribu per Bulan

Selasa 18 Feb 2025, 13:49 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pendidikan tinggi seringkali menjadi tantangan finansial bagi banyak keluarga. Namun, bagi mahasiswa Jakarta, program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hadir sebagai solusi untuk meringankan beban biaya kuliah dan mendukung generasi muda meraih impian akademis mereka.

KJMU adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta.

Program ini bertujuan memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu yang berdomisili di Jakarta.

Dengan adanya KJMU, diharapkan tidak ada lagi mahasiswa Jakarta yang terhambat pendidikannya karena kendala finansial.

Baca Juga: Disdik Jakarta Pastikan Pendaftaran KJMU Dibuka Maret 2025

Jadwal Pendaftaran KJMU 2025

Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Sarjoko, pendaftaran KJMU untuk periode 2025 akan dimulai pada bulan Maret 2025.

Hal ini sesuai dengan hasil koordinasi bersama 124 perguruan tinggi mitra KJMU dan Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).

Data mahasiswa penerima KJMU diharapkan selesai pada Maret 2025, dengan input dan pembaruan data oleh operator perguruan tinggi ke dalam portal Pangkalan Data Dikti.

Penyesuaian Besaran Bantuan

Sebelumnya, setiap penerima KJMU menerima bantuan sebesar Rp9 juta per semester. Namun, Sarjoko menyampaikan bahwa ke depan, besaran bantuan akan disesuaikan dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) masing-masing penerima.

Meskipun besaran pasti belum ditetapkan, estimasi bantuan berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 750.000 per bulan. Penyesuaian ini bertujuan untuk lebih mengakomodasi kebutuhan finansial mahasiswa sesuai dengan biaya kuliah yang mereka tanggung.

Pemulihan Kuota Penerima KJMU 2024

Pada tahun 2024, terjadi pemotongan kuota penerima KJMU, yang berdampak pada ribuan mahasiswa. Menanggapi hal ini, Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno mengambil langkah untuk memulihkan kuota tersebut.

Kebijakan ini sejalan dengan arahan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih, yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam agenda pembangunan Jakarta.

Berdasarkan data, jumlah penerima KJMU Tahap II Tahun 2024 mencapai 15.648 mahasiswa, lebih rendah dari kuota yang seharusnya tersedia.

Pendaftaran KJMU 2025 dijadwalkan berlangsung pada 10-21 Maret 2025, dengan proyeksi penerima sebanyak 20.000 mahasiswa.

Kuota ini mencakup 15.648 mahasiswa penerima lanjutan, 424 mahasiswa yang sebelumnya dicoret akibat dugaan kepemilikan aset tertentu namun telah menyanggah, serta 3.928 mahasiswa baru dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jakarta yang berakreditasi B dan C.

Komitmen Terhadap Pendidikan

Ima Mahdiah, Ketua Tim Transisi, menegaskan pentingnya menjaga akses pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

Pemangkasan kuota pada tahap sebelumnya telah berdampak signifikan, dan langkah pemulihan ini diharapkan dapat memastikan bahwa program KJMU berjalan optimal dengan jumlah penerima yang sesuai.

Pemerintahan Pramono Anung-Rano Karno berkomitmen mendukung akses pendidikan bagi seluruh warga Jakarta.

Mereka menekankan bahwa pendidikan adalah investasi masa depan yang tidak boleh diabaikan. Tidak boleh ada mahasiswa Jakarta yang terhambat pendidikannya hanya karena kendala biaya.

Baca Juga: Serbu Link Berhadiah Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp275.000 Terkirim ke E-Wallet, Cek Taktik Klaimnya di Sini

Transparansi dalam Seleksi Penerima

Untuk memastikan program berjalan dengan baik, proses seleksi penerima KJMU akan dilakukan dengan transparan dan akurat.

Hal ini penting agar tidak ada mahasiswa yang kehilangan haknya akibat kesalahan administrasi atau sistem verifikasi yang tidak adil.

Proses verifikasi juga direncanakan hanya dilakukan sekali untuk masa studi empat tahun, memudahkan mahasiswa dalam menerima bantuan tanpa harus melalui proses verifikasi berulang.

Langkah Ke Depan

Sebagai langkah awal, Tim Transisi akan terus mengawal agar anggaran KJMU digunakan secara optimal dan tepat sasaran.

Diharapkan, mahasiswa yang sempat terdampak pemangkasan kuota tahun lalu dapat kembali mendapatkan haknya, sehingga Jakarta terus melahirkan generasi yang cerdas dan berdaya saing tinggi.

Pendidikan yang berkualitas adalah kunci bagi kemajuan Jakarta. Dengan adanya program KJMU, diharapkan tidak ada lagi mahasiswa yang harus menghentikan studinya karena keterbatasan biaya.

Tags:
Penyesuaian UKT KJMUPendaftaran KJMU MaretKartu Jakarta Mahasiswa Unggul Besaran bantuan KJMU terbaruKJMU 2025Pendaftaran KJMU 2025

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor