Demo Indonesia Gelap di Patung Kuda, Jakarta, Berakhir Ricuh

Senin 17 Feb 2025, 22:45 WIB
Massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) membakar spanduk dan ban bekas saat melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Patung Arjuna Wijaya, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) membakar spanduk dan ban bekas saat melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Patung Arjuna Wijaya, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi unjuk rasa dengan tajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2025, berakhir ricuh.

Massa yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia tak hanya membakar sampah, kain spanduk, tapi juga melempar botol, bilah kayu serta sampah ke arah aparat kepolisian yang berjaga.

Kericuhan bermula pada saat aparat kepolisian meminta agar para demonstrasi mengakhiri aksi unjuk rasanya, karena jam sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB.

Namun imbauan aparat kepolisian tersebut tidak diindahkan oleh peserta demo. Bahkan peserta aksi menyoraki petugas kepolisian yang memberikan imbauan tersebut.

Baca Juga: Ojol Tuntut THR Uang Bukan Sembako, Pengemudi Kian Sulit Dapat Cuan

"Bahwa saat ini telah menunjukkan pukul 18.05, kami masih memberikan toleransi untuk rekan-rekan untuk bisa kembali (pulang ke rumah masing-masing)," imbau aparat kepolisian melalui pengeras suara.

Ricuh

Namun hingga pukul 19.10 WIB, para demonstran enggan membubarkan diri. Justru setelah adanya imbauan itu, mereka berusaha untuk menjebol barikade yang terbuat dari beton.

Beberapa dari para peserta aksi juga berusaha menarik kawat berduri yang dipasang di atas beton. Kepulan asap bakaran yang membumbung tinggi membuat situasi semakin ricuh.

Akibat kericuhan itu, pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan  MH Thamrin, Jalan Merdeka Barat arah Monas, dialihkan ke Jalan Abdul Muis.

Baca Juga: Aksi Damai Pengemudi Ojek Online, Kemnaker: Tuntutan Ojol Minta THR adalah Wajar

Namun hingga berita ini dibuat, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary belum dapat dihubungi, terkait apakah ada peserta aksi demontrasi yang diamankan akibat kericuhan tersebut.

Berita Terkait
News Update