POSKOTA.CO.ID - Rinov Rivaldy dan Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses membuka keunggulan bagi Indonesia dalam final Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2025.
Bertanding di partai pertama melawan pasangan China, Gao Jia Xuan/Wu Meng Ying, Rinov/Fadia tampil dominan dan berhasil menang dua gim langsung dengan skor 21-11, 21-13 dalam tempo 31 menit.
Dengan kemenangan ini, Indonesia sementara unggul 1-0 atas China dalam laga puncak kejuaraan beregu campuran bergengsi di Asia ini.
Memasuki gim pertama, Rinov/Fadia langsung menunjukkan permainan agresif. Kejar-mengejar angka terus terjadi, dan Gao/Wu sempat unggul 8-7.
Namun, respons cepat dari Rinov/Fadia membuat momentum kembali ke tangan wakil Indonesia. Mereka merebut empat poin beruntun, termasuk smes keras dari Fadia yang gagal dikembalikan lawan.
Skor pun berubah menjadi 11-8 saat interval gim pertama. Usai jeda, Rinov/Fadia tampil semakin percaya diri.
Mereka terus menekan lawan dan sukses menambah keunggulan dengan rally-rally cepat. Pukulan drive tajam dari Rinov dan refleks apik Fadia membuat pasangan China kewalahan.
Baca Juga: Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di BWF World Championship 2023, 15 Wakil Siap Berlaga
Tak butuh waktu lama bagi Rinov/Fadia untuk mengamankan game point pertama di angka 20-11. Kesalahan pengembalian dari Wu Meng Ying memastikan kemenangan wakil Indonesia di gim pertama dengan skor 21-11.
Setelah tampil impresif di gim pertama, Rinov/Fadia berusaha mempertahankan momentum. Mereka langsung memimpin cepat dengan skor 3-0 di awal gim kedua.
Interval gim kedua pun kembali ditutup dengan keunggulan Indonesia 11-5, setelah pukulan tajam Fadia gagal diantisipasi oleh Gao Jia Xuan.
Baca Juga: Paralimpiade 2020: Sebelum ke Tokyo, Tim Bulu Tangkis Indonesia Lakukan Adaptasi di Pelatnas Machida
Selepas interval, Rinov/Fadia semakin percaya diri. Mereka memperbesar jarak hingga 13-6, tetapi pasangan China berusaha bangkit.
Gao/Wu sukses mencetak beberapa poin beruntun, membuat skor semakin ketat di angka 10-14 setelah challenge Rinov/Fadia dinyatakan gagal.
Dengan poin pertama sudah diamankan, Indonesia kini memiliki peluang besar untuk mengukir sejarah dan meraih gelar juara BAMTC 2025.