Fenomena #KaburAjaDulu, Antara Peluang dan Tantangan Bekerja di Luar Negeri

Minggu 16 Feb 2025, 16:32 WIB
Fenomne kabur aja dulu. (Sumber: Poskota/Risti Ayu Wulansari)

Fenomne kabur aja dulu. (Sumber: Poskota/Risti Ayu Wulansari)

POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, tagar #KaburAjaDulu ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial. Fenomena ini mencerminkan kegelisahan banyak anak muda Indonesia terhadap kondisi sosial ekonomi dalam negeri.

Banyak yang merasa kesempatan kerja semakin terbatas, biaya hidup terus meningkat, dan stabilitas ekonomi belum sepenuhnya menjanjikan masa depan yang cerah.

Hal ini mendorong sebagian besar dari mereka untuk mulai melirik peluang bekerja di luar negeri sebagai alternatif untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Tagar ini bukan sekadar tren sementara, tetapi juga menjadi refleksi dari kondisi aktual yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.

Keinginan untuk merantau ke luar negeri bukan hanya soal mencari gaji yang lebih tinggi, tetapi juga berkaitan dengan faktor lain seperti kualitas hidup, pengalaman baru, hingga stabilitas karier jangka panjang.

Baca Juga: Istilah #KaburAjaDulu Viral di X hingga Menjadi Tren, Netizen: di Indo Semua Dipajakin

Namun, di balik impian bekerja di luar negeri, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari persiapan administrasi hingga tantangan adaptasi di negara tujuan.

Mengapa Banyak yang Ingin Bekerja di Luar Negeri?

Ada beberapa faktor utama yang membuat banyak orang tertarik untuk mencari pekerjaan di luar negeri. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Peluang Gaji yang Lebih Besar

Salah satu alasan utama seseorang ingin bekerja di luar negeri adalah faktor penghasilan. Banyak negara menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia untuk jenis pekerjaan yang sama.

Misalnya, di sektor perhotelan, kesehatan, teknologi, dan manufaktur, pekerja migran bisa mendapatkan upah yang berkali-kali lipat dari yang mereka dapatkan di tanah air.

Berita Terkait
News Update