POSKOTA.CO.ID – Pada pertengahan Februari 2025, proses pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) semakin meluas.
Banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah melaporkan saldo bantuan masuk ke rekening mereka.
Namun, pencairan ini dilakukan secara bertahap, sehingga masih ada penerima yang belum mendapatkan haknya.
Bantuan Sosial Sudah Cair di Beberapa Bank
Hingga 15 Februari 2025, pencairan bantuan sosial didominasi oleh rekening KKS yang diterbitkan oleh beberapa bank, di antaranya:
- Bank BRI & BNI: Mayoritas pencairan dilakukan melalui bank ini, meskipun beberapa KPM masih menunggu bantuan BPNT mereka.
- Bank Mandiri & BSI: Sebagian kecil penerima telah menerima bantuan, tetapi masih ada yang belum cair.
Bagi KPM yang belum menerima pencairan, diharapkan untuk bersabar karena proses distribusi dilakukan secara bertahap.
Gunakan Dana Bantuan dengan Bijak
Bagi penerima yang telah mendapatkan dana bantuan, sangat disarankan untuk menggunakannya dengan bijak.
Bantuan PKH dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan komponen pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga.
Sedangkan bantuan BPNT bisa dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan pokok seperti:
- Beras
- Telur
- Daging ayam
- Ikan dan bahan makanan lainnya
Cara Cek Saldo Bantuan Tanpa Harus ke ATM
KPM yang ingin mengecek saldo bantuan tanpa harus bolak-balik ke ATM dapat memanfaatkan layanan mobile banking dari masing-masing bank, seperti:
- BRImo untuk Bank BRI
- BNI Mobile Banking untuk Bank BNI
- Livin’ by Mandiri untuk Bank Mandiri
- BSI Mobile untuk Bank Syariah Indonesia
Menggunakan layanan ini akan membantu KPM menghindari risiko kartu KKS rusak akibat terlalu sering digesek di mesin ATM.
Baca Juga: Bansos KIP Tidak Terkena Dampak Efisiensi Anggaran, Lalu Kapan Pencairannya?
Perubahan Data Penerima Bantuan di Triwulan Kedua 2025
Mulai April 2025, pemerintah akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar penyaluran bantuan sosial, menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dengan adanya perubahan ini, kemungkinan besar akan terjadi beberapa perubahan, seperti:
- KPM yang sebelumnya menerima bantuan bisa saja tidak lagi terdaftar.
- Masyarakat yang sebelumnya tidak mendapatkan bantuan mungkin akan mulai menerima bantuan di triwulan kedua.
Update Pencairan Bantuan melalui PT Pos Indonesia
Bagi KPM yang menerima bantuan melalui PT Pos Indonesia, pencairan masih menunggu proses lanjutan.
Berdasarkan pemantauan, status pencairan bantuan di PT Pos sudah masuk tahap SPM (Surat Perintah Membayar).
Langkah selanjutnya adalah penerbitan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) sebelum akhirnya dana bisa diterima oleh KPM.
Untuk memastikan pencairan berjalan lancar, penerima disarankan untuk:
- Menunggu undangan berbarcode dari PT Pos Indonesia.
- Mengecek nominal bantuan dalam undangan dan memastikan kesesuaian jumlah yang diterima.
Pencairan bantuan sosial PKH dan BPNT Rp600.000 semakin merata, meskipun masih ada penerima yang menunggu giliran.
Dengan adanya perubahan acuan data penerima pada April 2025, penting bagi masyarakat untuk terus memantau informasi terbaru agar tidak kehilangan haknya. Bagi yang menerima bantuan, gunakan dana tersebut dengan bijak untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.