KPM yang ingin mengecek saldo bantuan tanpa harus bolak-balik ke ATM dapat memanfaatkan layanan mobile banking dari masing-masing bank, seperti:
- BRImo untuk Bank BRI
- BNI Mobile Banking untuk Bank BNI
- Livin’ by Mandiri untuk Bank Mandiri
- BSI Mobile untuk Bank Syariah Indonesia
Menggunakan layanan ini akan membantu KPM menghindari risiko kartu KKS rusak akibat terlalu sering digesek di mesin ATM.
Baca Juga: Bansos KIP Tidak Terkena Dampak Efisiensi Anggaran, Lalu Kapan Pencairannya?
Perubahan Data Penerima Bantuan di Triwulan Kedua 2025
Mulai April 2025, pemerintah akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar penyaluran bantuan sosial, menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dengan adanya perubahan ini, kemungkinan besar akan terjadi beberapa perubahan, seperti:
- KPM yang sebelumnya menerima bantuan bisa saja tidak lagi terdaftar.
- Masyarakat yang sebelumnya tidak mendapatkan bantuan mungkin akan mulai menerima bantuan di triwulan kedua.
Update Pencairan Bantuan melalui PT Pos Indonesia
Bagi KPM yang menerima bantuan melalui PT Pos Indonesia, pencairan masih menunggu proses lanjutan.
Berdasarkan pemantauan, status pencairan bantuan di PT Pos sudah masuk tahap SPM (Surat Perintah Membayar).
Langkah selanjutnya adalah penerbitan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) sebelum akhirnya dana bisa diterima oleh KPM.
Untuk memastikan pencairan berjalan lancar, penerima disarankan untuk:
- Menunggu undangan berbarcode dari PT Pos Indonesia.
- Mengecek nominal bantuan dalam undangan dan memastikan kesesuaian jumlah yang diterima.
Pencairan bantuan sosial PKH dan BPNT Rp600.000 semakin merata, meskipun masih ada penerima yang menunggu giliran.