5 Universitas Terbaik di Bandung untuk Ilmu Gizi dan Pangan, ITB Ranking 10 di Indonesia

Sabtu 15 Feb 2025, 11:54 WIB
Kampus ITB Bandung (Sumber: Pinterest)

Kampus ITB Bandung (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat menjadi dua aspek penting dalam pembangunan suatu bangsa.

Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam pengembangan riset dan inovasi guna meningkatkan kualitas gizi serta memperkuat ketahanan pangan.

Dengan adanya riset berkualitas, perguruan tinggi dapat menghasilkan solusi konkret bagi permasalahan gizi, pola konsumsi, serta produksi pangan yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga: Kronologi Vadel Badjideh Ditetapkan Tersangka hingga Terkena Ancaman Hukuman 15 Tahun Penjara

Pentingnya Riset Perguruan Tinggi dalam Ilmu Gizi dan Pangan

Riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi menjadi indikator utama dalam mengukur kontribusi mereka terhadap ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi.

Inovasi yang dihasilkan dapat diaplikasikan langsung dalam kehidupan masyarakat, seperti menciptakan pangan fungsional, teknologi pengolahan makanan yang lebih efisien, serta strategi ketahanan pangan yang berbasis kearifan lokal.

Di Indonesia, terdapat beberapa perguruan tinggi yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam penelitian di bidang ilmu gizi dan pangan.

Salah satunya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), yang dikenal memiliki berbagai riset unggulan dalam bidang ini.

Berikut adalah daftar lima perguruan tinggi di Bandung yang memiliki performa terbaik dalam penelitian ilmu gizi dan pangan, berdasarkan peringkat yang dirilis oleh EduRank.

5 Perguruan Tinggi Terbaik di Bandung untuk Ilmu Gizi dan Pangan

1. Institut Teknologi Bandung (ITB)

  • Ranking 10 di Indonesia
  • Ranking 255 di Asia

Sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, ITB memiliki berbagai riset unggulan yang berfokus pada inovasi pangan berbasis teknologi. Berbagai penelitian telah dilakukan terkait fortifikasi pangan, rekayasa bahan makanan, serta teknologi produksi pangan berbasis bioteknologi.

2. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

  • Ranking 43 di Indonesia
  • Ranking 915 di Asia

UPI memiliki program penelitian yang mengedepankan edukasi gizi serta inovasi pangan berbasis bahan lokal. Dengan pendekatan multidisiplin, UPI turut berperan dalam mengembangkan strategi ketahanan pangan berbasis masyarakat.

3. Telkom University

  • Ranking 46 di Indonesia
  • Ranking 1066 di Asia

Telkom University tidak hanya unggul di bidang teknologi informasi, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam penelitian teknologi pangan berbasis digitalisasi.

Riset mengenai sistem rantai pasok pangan berbasis IoT menjadi salah satu keunggulan yang dikembangkan di perguruan tinggi ini.

4. Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR)

  • Ranking 51 di Indonesia
  • Ranking 1141 di Asia

UNPAR menaruh perhatian pada penelitian yang berkaitan dengan keberlanjutan pangan serta pengembangan kebijakan gizi berbasis sosial.

Perguruan tinggi ini berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menciptakan solusi bagi permasalahan gizi di masyarakat.

5. Universitas Kristen Maranatha

  • Ranking 54 di Indonesia
  • Ranking 1325 di Asia

Universitas Kristen Maranatha turut andil dalam pengembangan riset yang berfokus pada pangan sehat dan diet berbasis kebutuhan individu. Beberapa inovasi pangan fungsional berbasis bahan alami telah dikembangkan oleh peneliti di universitas ini.

Inovasi dan Tren Riset di Perguruan Tinggi

Tren riset dalam ilmu gizi dan pangan terus berkembang, mengikuti tantangan global seperti perubahan iklim, pola konsumsi masyarakat, serta kebutuhan pangan berkelanjutan. Beberapa tren riset yang saat ini berkembang di berbagai perguruan tinggi meliputi:

Baca Juga: Cara Aman Klaim Saldo DANA Spesial Akhir Pekan Lewat Link DANA Kaget, Uang Gratis Rp500 Ribu Menanti!

1. Pangan Fungsional dan Fortifikasi

Pangan fungsional adalah makanan yang memiliki manfaat kesehatan tambahan selain nilai gizinya. Contohnya adalah makanan yang difortifikasi dengan vitamin dan mineral untuk mengatasi defisiensi gizi pada kelompok rentan.

2. Teknologi Pangan Berbasis Bioteknologi

Penggunaan bioteknologi dalam produksi pangan semakin berkembang, mulai dari fermentasi mikroba untuk meningkatkan nilai gizi makanan hingga pengembangan pangan berbasis protein alternatif.

3. Ketahanan Pangan Berbasis Digitalisasi

Dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital, sistem distribusi dan produksi pangan kini semakin efisien. Teknologi seperti blockchain, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT) digunakan untuk memastikan ketahanan pangan yang lebih baik.

4. Pengolahan Makanan Berkelanjutan

Inovasi dalam pengolahan makanan yang lebih ramah lingkungan, seperti pengurangan limbah pangan dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, menjadi salah satu fokus utama penelitian saat ini.

Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kualitas gizi masyarakat melalui riset dan inovasi.

Dengan perkembangan tren penelitian yang terus maju, perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di Bandung, telah menunjukkan kontribusi nyata dalam mengembangkan solusi pangan yang lebih sehat, efisien, dan berkelanjutan.

Dengan demikian, dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan.

Berita Terkait
News Update