Kesalahan dalam melengkapi dokumen juga bisa menjadi penyebab penolakan.
Banyak pemohon yang terburu-buru mengajukan pinjaman tanpa memastikan bahwa semua dokumen sudah lengkap dan sesuai ketentuan.
Solusi:
- Pastikan Anda memiliki KTP, KK, surat keterangan usaha, dan dokumen lain yang diminta bank.
- Cek kembali data yang Anda masukkan agar tidak ada kesalahan dalam pengisian formulir.
- Jangan menggunakan dokumen palsu atau data yang tidak sesuai, karena bank bisa langsung menolak pengajuan Anda.
4. Penghasilan atau Omzet Tidak Mencukupi
BRI akan menilai apakah Anda mampu membayar cicilan berdasarkan penghasilan atau omzet usaha.
Baca Juga: Sering Ajukan KUR di Bank, tapi Selalu Ditolak? Cek Penyebab dan Cara Atasinya
Jika pemasukan Anda dianggap tidak mencukupi, kemungkinan besar pengajuan akan ditolak.
Solusi:
- Hitung ulang pemasukan dan pastikan pengajuan pinjaman sesuai dengan kemampuan bayar.
- Jika memungkinkan, tingkatkan omzet usaha sebelum mengajukan pinjaman.
- Jangan mengajukan pinjaman dengan jumlah yang terlalu besar dibandingkan dengan pendapatan usaha.
5. Masih Memiliki Pinjaman Aktif yang Besar
Jika Anda masih memiliki pinjaman lain dengan jumlah besar, bank bisa menolak pengajuan KUR atau Kupedes karena khawatir akan membebani keuangan Anda.
Solusinya lunasi atau kurangi beban cicilan sebelum mengajukan pinjaman baru.
Tunjukkan kepada bank bahwa Anda memiliki manajemen keuangan yang baik dan mampu membayar cicilan tepat waktu.
Baca Juga: Cocok Untuk Modal Usaha Para Pelaku UMKM! Segini Cicilannya Jika Ajukan Rp10 Juta di KUR BRI 2025
Pengajuan KUR atau Kupedes BRI yang ditolak bukanlah akhir segalanya.