Istilah #KaburAjaDulu Viral di X hingga Menjadi Tren, Netizen: di Indo Semua Dipajakin

Kamis 13 Feb 2025, 19:10 WIB
Tren Kabur Aja Dulu menggema di media sosial X yang didominasi oleh keresahan anak muda. (Sumber: Freepik/benzoix)

Tren Kabur Aja Dulu menggema di media sosial X yang didominasi oleh keresahan anak muda. (Sumber: Freepik/benzoix)

Beberapa faktor yang bisa membuat anak muda mulai melirik negara lain terkait dengan upah kerja yang lebih menjanjikan, kualitas hidup yang lebih baik, hingga epastian karier yang lebih jelas .

Dari banyaknya cuitan yang di X, beberapa negara yang paling banyak jadi tujuannya adalah Jepang, Australia, Malaysia, Singapura, dan Dubai. 

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Kunker Pejabat ke Luar Negeri Jadi Beban Pegawai Kedubes

Netizen Mulai Speake Up untuk Kabur Aja Dulu

Banyak orang yang juga mengungkapkan pendapatnya di X terkait tren Kabur Aja Dulu. Mulai dari influencer, hingga dokter juga ikut berkomentar.

Salah satunya akun @berlianidris yang merupakan seorang dokter. Dalam salah satu cuitannya, dia menyindir komentar Menteri Bahlil yang meragukan nasionallisme orang yang bekerja di luar negeri.

“Jgn mau digaslight bahlil soal #KaburAjaDulu. Bekerja di LN adalah bentuk nasionalisme, menyumbang devisa sangat besar bagi negara,” katanya.

“Untuk apa di sini bertahan dlm penderitaan, sementara pejabat bergelimang kemewahan. Berangkatlah, berkarirlah di luar, harumkan nama Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga: Raih Peluang Kerja Luar Negeri dan Dapatkan Rp4.200.000 dengan Ikuti Pelatihan Kartu Prakerja, Ini yang Harus di Persiapkan!

Cuitannya tersebut kemudian mendapatkan banyak dukungan. “blio nggak tau kayanya kalo devisa dari pekerja migran di Indonesia itu hanya kalah dari export sawit,” kata @pramudyaari***.

“Seengganya berguna untuk keluarga, daripada seumpama di sini ga bisa ngapa-ngapain terbentur kebijakan dan situasi akibat penguasa zalim,” tambah @Marimar_A***.

“Sebagai warga yg tinggal di LN meskipun bayar pajak dg jumlah besar tp ridho karena fasilitasnya juga besar, worth it. Buat di indo semua dipajakin, umur dibatesin, eh malah dipangkas anggaran di sektor2 penting,” sambung @penuliska***.

“Padahal diaspora Brasil, Argentina, dan Afrika malang melintang di liga Eropa meng-carry nama bangsanya. Kalau gak ada Didier Drogba yang main di Chelsea, mungkin penduduk dunia ga kenal Pantai Gading,” tandas @bvsc***.

Berita Terkait

News Update