Dampak Efisiensi Anggaran, Ratusan Ribu Penerima KIP Kuliah Terancam Putus Kuliah, Netizen: Tolak Pemangkasan Dana Pendidikan!

Kamis 13 Feb 2025, 15:33 WIB
Isu ratusan ribu penerima KIP-K 2025 terancam putus kuliah imbas efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. (Sumber: Istimewa)

Isu ratusan ribu penerima KIP-K 2025 terancam putus kuliah imbas efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. (Sumber: Istimewa)

POSKOTA.CO.ID – Pemerintah Indonesia akan menerapkan efisiensi anggaran pada tahun 2025, yang berdampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Salah satu program yang terkena imbasnya adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang selama ini menjadi penyelamat bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

Berdasarkan laporan yang kami dapatkan, setidaknya ada laporan bahwa pemangkasan anggaran menyebabkan anggaran KIP Kuliah yang semula direncanakan sebesar Rp14,698 triliun dipotong drastis menjadi hanya Rp1,31 triliun.

Dengan pengurangan sebesar ini, mahasiswa baru yang mendaftar di tahun 2025 kemungkinan besar tidak akan mendapatkan KIP Kuliah, sehingga semakin memperburuk akses pendidikan tinggi bagi mereka yang kurang mampu.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos KIP Kuliah 2025, Raih Bantuan Saldo Dana Hingga Rp 1,4 Juta untuk Mahasiswa

Di media sosial, khususnya X (bekas Twitter), warganet berbondong-bondong menyerukan darurat pendidikan imbas dari efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

Dalam penelusuran kami, kami mendapati sebuah surat semacam edaran yang menampilkan pengumuman dampak efisiensi anggaran terhadap KIP Kuliah.

Dalam edaran yang terlihat diterbitkan oleh Kemdiktisaintek itu, ada pemberitahuan penting dari dampak efisiensi ini.

Salah satu poin disebutkan bahwa sebanyak 663.821 dari dari 844.174 mahasiswa on goin penerima KIP tidak dapat dibayarkan pada tahun 2025.

Baca Juga: 5 Syarat Mahasiswa Bisa Daftar KIP Kuliah 2025, Cek Informasinya!

Mereka juga secara jelas dinyatakan sebagai Masyarakat Penerima KIP-K yang "terancam putus kuliah".

Berita Terkait
News Update