POSKOTA.CO.ID - Website milik Kejaksaan Agung diduga diretas oleh hacker beberapa hari lalu. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun meminta agar Tim Siber Polri turun tangan membantu menangani peretasan tersebut.
Sebelumnya website kejaksaan.go.id diduga diretas oleh pihak yang mengaku hacker dari akun Instagram @unrooter.id, @raja_jawa19xx dan @fablo_kecil.
Tetapi pihak Kejagung yang diwakili Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar membantah mengenai peretasan tersebut dan mengungkapkan bahwa websitenya itu tengah dalam kondisi pemeliharaan pada Selasa, 11 Februari 2025.
Namun dirinya enggan membahas lebuh lanjut mengenai masalah peretasan tersebut.
Baca Juga: Kemkomdigi Akui Adanya Kebocoran Data yang Diretas Hacker
Tetapi berbeda dengan informasi yang diterima Ahmad Sahroni sehingga membuatnya meminta Siber Polri turun tangan membantu Kejagung mengatasi masalah peretasan tersebut.
"Saya minta Siber Polri bisa turun tangan membantu Kejagung melakukan pemulihan website dan melacak dugaan peretasan yang beredar," tegas Sahroni kepada wartawan pada Rabu, 12 Februari 2025.
Sahroni mengungkapkan dirinya tak ingin ada pihak-pihak yang mengganggu, mengancam, atau bahkan menyerang institusi penegak hukum, apalagi website biasanya berisi data-data rahasia sehingga harus mendapat perlindungan.
"Ini harus segera bisa diambil alih kembali agar data-datanya tidak bocor. Makanya sesama penegak hukum, polisi harus bantu usut dugaan peretasan ini," ujar Sahroni.
Selain itu, Sahroni pun meminta Kejagung tetap tegak lurus dalam mengusut kasus-kasus yang sedang ditanganinya.
"Kalau ternyata ini bagian dari upaya corruptor fight back untuk melemahkan Kejagung, maka jangan takut, berarti Kejagung sudah di jalan yang benar," tegasnya.
Baca Juga: Website KPU Dijebol Hacker, 204 Juta Data DPT Bocor
Dugaan Sahroni, mungkin saja para koruptor sudah merasa ketakutan atas kinerja Kejagung yang tegas dalam pemberantasan korupsi.
"Memang penegak hukum harus seperti itu, tidak boleh gentar dan goyah. Kalau melakukan hal yang benar, pastinya dukungan masyarakat akan menyertai," duganya.
Namun Sahroni pun memberi peringatan kepada para pelaku kejahatan yang diduga ingin melemahkan Kejagung.
"Para pelaku kejahatan ini tidak lebih kuat dari negara. Jadi, tinggal menunggu waktu untuk siapa pun yang mencoba kabur atau melawan hukum negara. Pastinya akan segera ditangkap," ancam Sahroni.