Jadi Pusat Perhatian, DeepSeek AI Timbulkan Kekhawatiran Banyak Negara Terkait Data Pribadi

Rabu 12 Feb 2025, 12:36 WIB
ilustrasi. Kecerdasan buatan DeepSeek AI menyimpa kekhawatiran terhadap teknologi yang dikembangkannya. (Sumber: Crypto Times)

ilustrasi. Kecerdasan buatan DeepSeek AI menyimpa kekhawatiran terhadap teknologi yang dikembangkannya. (Sumber: Crypto Times)

Misalnya untuk topik-topik yang dianggap sensitif secara politik oleh pemerintah Tiongkok. Model ini menolak menjawab pertanyaan tentang pembantaian Lapangan Tiananmen 1989.

Juga tentang penganiayaan etnis Uyghur, perbandingan antara Xi Jinping dan Winnie the Pooh, serta hak asasi manusia di Tiongkok.

Baca Juga: Cara Mudah Gunakan Aplikasi DeepSeek, Chatbot AI Siap Kalahkan Meta dan ChatGPT

Awalnya, DeepSeek AI akan memberikan jawaban. Tetapi kemudian menghapusnya dan menggantinya dengan pesan seperti: "Maaf, itu di luar cakupan saya saat ini. Mari bicarakan hal lain."

Melihat hal tersebut, banyak ahli khawatir bahwa pemerintah Tiongkok dapat menggunakannya untuk operasi pengaruh asing, penyebaran disinformasi, pengawasan, dan pengembangan senjata siber.

Ketentuan privasi DeepSeek menyatakan bahwa mereka menyimpan informasi yang dikumpulkan di server aman yang berlokasi di Republik Rakyat Tiongkok.

“Kami dapat mengumpulkan input teks atau audio Anda, prompt, file yang diunggah, umpan balik, riwayat obrolan, atau konten lain yang Anda berikan kepada model dan layanan kami," katanya.

Baca Juga: DeepSeek Hadir dengan Fitur yang Bisa Geser Dominasi ChatGPT, Apa Bedanya?

Meskipun konsisten dengan kebijakan privasi ChatGPT, sebuah artikel Wired mengatakan bahwa layanan online DeepSeek yang mengirim data ke negara asalnya dapat membuka jalan untuk pengawasan yang lebih besar.

Menanggapi hal tersebut, otoritas perlindungan data Italia mencari informasi tambahan tentang pengumpulan dan penggunaan data pribadi oleh DeepSeek.

Selain itu, Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat juga mengumumkan bahwa mereka telah memulai tinjauan keamanan nasional.

Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan juga membuka penyelidikan terhadap penggunaan informasi pribadi oleh DeepSeek. Otoritas Perlindungan Data Belanda juga meluncurkan investigasi.

Berita Terkait

News Update