Wanita Ini Mengaku Sebagai 'Ratu Sedunia', Dapat Warisan Berlian 57 Kg dari John Kenedy

Selasa 11 Feb 2025, 19:01 WIB
Ilustrasi Ratu Sedunia yang diakui oleh seorang wanita di medi sosial. (Sumber: Pinterest/Afifaart)

Ilustrasi Ratu Sedunia yang diakui oleh seorang wanita di medi sosial. (Sumber: Pinterest/Afifaart)

POSKOTA.CO.ID - Seorang wanita mengklaim dirinya sebagai "Ratu Sedunia" dan mengaku menerima warisan dari 17 negara dalam sebuah video viral yang beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, seorang wanita tampak mengenakan pakaian hijau dan topi mirip peci merah Betawi yang dihiasi berbagai pin di bajunya.

Wanita ini mengklaim dirinya sebagai "Ratu Sedunia" yang berasal dari kerajaan Surya Loka dan menerima warisan berlian 57 kilogram dari John Kennedy.

Potret Ratu Sedunia. (Sumber: Instagram/@viralno1)

Baca Juga: Prilly Latuconsina Kembali Tuai Cibiran Usai Meluruskan Arti Wanita Independen

"Saat itu, John Kennedy menyerahkan harta kepada ibu pertiwi pada tahun 1957, yaitu perjanjian berlian warna merah seberat 57 kg. Itu yang saya bawa sebagai bukti dari John Kennedy yang dioper dari Jerman kembali ke Ibu Pertiwi," ujarnya dalam video tersebut.

Ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena warisan tersebut dikuasai oleh pihak-pihak luar, terutama yang ia sebut "sembilan naga", dan mengklaim China mewarisi Indonesia melalui perjanjian Hans Sanjaya.

"Tahunya China mewarisi Indonesia. perjanjian hans sanjaya sebagai mewakili pangeran kuning anaknya Sunan Gunung Jati, minta warisan ke saya, anggapannya yang direstui naga sembilan bukan pribumi dulu, sehingga saya marah kepada hans putra sanjaya," ungkapnya.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Kembali Tuai Cibiran Usai Meluruskan Arti Wanita Independen

Wanita tersebut mengaku merasa marah karena perjanjian tersebut tidak diserahkan kepada anak-anak pribumi.

Lebih lanjut, Ia juga menghubungkan dirinya dengan Presiden Soekarno dan menyatakan bahwa "RI 1" merujuk pada dirinya sebagai "Ibu Pertiwi".

Selain itu, ia menuduh pemerintahan SBY dan Jokowi tidak mematuhi aturan internasional terkait pencetakan uang.

"Saya nggak mau tanda tangan urusan Jokowi-SBY, karena tidak mematuhi aturan PBB, mereka sudah mengambil uang dan mencetak uang baru minta tanda tangan saya," kata wanita tersebut.

Tidak hanya Indonesia, wanita ini juga menuduh Amerika Serikat mencetak uang lebih dari yang seharusnya.

Setelah menyelesaikan urusannya di berbagai negara, ia mengaku kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan misinya.

"Saya nggak mau mengkhianati anak cucu saya di muka bumi, terutama di Indonesia. Dunia belahan lain sudah aku sempurnakan sebelum saya pulang ke Indonesia," ujarnya.

Hingga saat ini, masih belum diketahui apakah wanita tersebut benar-benar serius dengan klaim-klaimnya atau video tersebut hanya dibuat sebagai candaan semata.

Namun, video ini tetap memancing banyak perhatian dan tanggapan dari masyarakat.

Berita Terkait

News Update