Hilang Wangi Pasar Bunga Rawa Belong: Pedagang Memilih Jualan di Pinggir Jalan 

Selasa 11 Feb 2025, 09:11 WIB
Firdaus memilih bertahan berjualan bunga di Rawa Belong, Jakarta Barat, di tengah gempuran belanja online. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Firdaus memilih bertahan berjualan bunga di Rawa Belong, Jakarta Barat, di tengah gempuran belanja online. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat, yang dahulu dikenal sebagai salah satu pasar bunga terbesar di Jakarta, bahkan di Asia Tenggara, kini mulai hilang ‘wanginya’.

Beragam warna dan jenis bunga yang sebelumnya menghiasi pusat perbelanjaan tersebut, mulai menjadi pemandangan langka. Gempuran belanja daring (online shop) menjadi penyebabnya.

Awalnya banyak pedagang yang memenuhi kios-kios pasar tersebut, tapi sekarang sebagian dari mereka gulung tikar. Sebagian lainnya mencoba bertahan dengan membuka kios di pinggir jalan. 

Salah satunya Firdaus, 38 tahun, pedagang bunga di Rawa Belong. Ditemui Poskota pada Senin, 10 Februari 2025, bapak dua anak yang berdagang bunga sejak 2003 ini tampak sibuk merapikan beragam bunga yang dijajakannya. Seperti bunga mawar, asoka, mawar, dan kamboja.

Baca Juga: Wisata Kuliner di Pantai Batako Pandeglang Lumpuh Total Akibat Sampah Menumpuk

Tangannya tampak terampil menata tangkai demi tangkai bunga untuk menarik mata calon pembeli. Menurut Firdaus, usaha menjual bunga merupakan usaha yang diturunkan orang tuanya.

"Saya berjualan bunga sejak masih bujangan. Sampai sekarang sudah punya anak dua. Usaha ini juga warisan dari orang tua," kata Firdaus.

Meski penjualan bunga di Rawa Belong tidak seramai dulu, Firdaus mengaku bersyukur. Pasalnya dari usaha ini dia bisa menghidupi keluarganya hingga dapat membeli rumah. 

Baca Juga: Merawat 900 Kucing Terlantar di Jalanan, Berbagi Kepedulian Sesama Makhluk

Pundi-pundi uang tersebut ia peroleh saat Pasar Rawa Belong masih berjaya sebagai pasar bunga terbesar di Jakarta. Bukah hanya konsumen dari Jakarta, tapi bunga yang dijualnya saat itu juga dikirim ke berbagai kota.     

"Waktu dulu masih ramai, tidak jarang saya dapat pesanan dekorasi untuk acara pesta maupun pernikahan. Pernah saya dapat pesanan ke Palembang untuk mendekorasi pesta pernikahan," kenang Firdaus.

Namun seiring berjalannya waktu di tengah modernisasi dan perkembangan teknologi, pesanan ke luar kota makin jarang bahkan tidak ada sama sekali. 

“Ya mungkin sekarang kan ada belanja online, jadi banyak konsumen enggak perlu lagi repot datang ke Rawa Belong untuk memesan dan membeli bunga,” ujarnya.        

Kendati demikian, pria asli Rawa Belong, ini, tetap memilih untuk bertahan melanjutkan usaha warisannya tersebut. “Meski tak seramai dulu, saya bersyukur masih ada pembeli yang datang dan meminta saya untuk mendekorasi bunga di acara pernikahan. Walaupun hanya di sekitar Jakarta,” ucapnya.      

Hal yang sama, diakui Riko, 33 tahun, pedagang bunga di Rawa Belong lainnya. Ia mengatakan saat pembeli bunga di tokonya kebanyakan merupakan pelanggan tetap. “Memang saya sudah punya pelanggan tetap yang sejak dulu selalu membeli bunga di toko saya,” ujar Riko. 

Dari beragam bunga yang dijualnya, ucap Riko, mawar menjadi bunga yang paling banyak dicari pembeli. Terutama menjelang hari valentine atau hari kasih sayang yang biasa dirayakan setiap tanggal 14 Februari. "Sekarang ini penjualan bunga mawar mulai meningkat dan banyak pesanan. Mungkin karena mau valentine," kata dia.

Berita Terkait

News Update