JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat, yang dahulu dikenal sebagai salah satu pasar bunga terbesar di Jakarta, bahkan di Asia Tenggara, kini mulai hilang ‘wanginya’.
Beragam warna dan jenis bunga yang sebelumnya menghiasi pusat perbelanjaan tersebut, mulai menjadi pemandangan langka. Gempuran belanja daring (online shop) menjadi penyebabnya.
Awalnya banyak pedagang yang memenuhi kios-kios pasar tersebut, tapi sekarang sebagian dari mereka gulung tikar. Sebagian lainnya mencoba bertahan dengan membuka kios di pinggir jalan.
Salah satunya Firdaus, 38 tahun, pedagang bunga di Rawa Belong. Ditemui Poskota pada Senin, 10 Februari 2025, bapak dua anak yang berdagang bunga sejak 2003 ini tampak sibuk merapikan beragam bunga yang dijajakannya. Seperti bunga mawar, asoka, mawar, dan kamboja.
Baca Juga: Wisata Kuliner di Pantai Batako Pandeglang Lumpuh Total Akibat Sampah Menumpuk
Tangannya tampak terampil menata tangkai demi tangkai bunga untuk menarik mata calon pembeli. Menurut Firdaus, usaha menjual bunga merupakan usaha yang diturunkan orang tuanya.
"Saya berjualan bunga sejak masih bujangan. Sampai sekarang sudah punya anak dua. Usaha ini juga warisan dari orang tua," kata Firdaus.
Meski penjualan bunga di Rawa Belong tidak seramai dulu, Firdaus mengaku bersyukur. Pasalnya dari usaha ini dia bisa menghidupi keluarganya hingga dapat membeli rumah.
Baca Juga: Merawat 900 Kucing Terlantar di Jalanan, Berbagi Kepedulian Sesama Makhluk
Pundi-pundi uang tersebut ia peroleh saat Pasar Rawa Belong masih berjaya sebagai pasar bunga terbesar di Jakarta. Bukah hanya konsumen dari Jakarta, tapi bunga yang dijualnya saat itu juga dikirim ke berbagai kota.
"Waktu dulu masih ramai, tidak jarang saya dapat pesanan dekorasi untuk acara pesta maupun pernikahan. Pernah saya dapat pesanan ke Palembang untuk mendekorasi pesta pernikahan," kenang Firdaus.