POSKOTA.CO.ID - Bitcoin dan aset kripto lainnya terus menjadi perhatian utama di dunia investasi. Pada Selasa, 11 Februari 2025 mayoritas kripto jajaran teratas kembali menunjukkan pergerakan positif setelah mengalami tekanan di perdagangan sebelumnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perkembangan terbaru harga kripto, faktor-faktor yang memengaruhinya, serta tren jangka panjang yang bisa menjadi acuan bagi para investor.
Harga Kripto Hari Ini
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Bitcoin (BTC), sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, kembali menguat. BTC mengalami kenaikan 1,29 persen dalam 24 jam dan 1,11 persen dalam sepekan terakhir.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 97.311 per koin atau sekitar Rp 1,59 miliar (asumsi kurs Rp 16.350 per USD).
Ethereum (ETH) juga menunjukkan penguatan dengan kenaikan 0,72 persen dalam sehari dan 0,82 persen dalam sepekan, sehingga saat ini diperdagangkan di level Rp 43,2 juta per koin.
Namun, Binance Coin (BNB) mengalami sedikit pelemahan. Dalam 24 jam terakhir, BNB turun 3,05 persen, meskipun masih menguat 4,31 persen dalam sepekan, dan saat ini berada di harga Rp 9,85 juta per koin.
Sementara itu, Cardano (ADA) kembali masuk zona hijau dengan kenaikan 2,79 persen dalam sehari, meskipun dalam sepekan masih turun 2,63 persen. ADA kini berada di harga Rp 11.493 per koin.
Solana (SOL) dan XRP juga mencatat kenaikan masing-masing 2,73 persen dan 1,08 persen dalam sehari, sehingga kini berada di level Rp 3,34 juta per koin dan Rp 39.759 per koin.
Koin meme Dogecoin (DOGE) juga ikut menguat dengan kenaikan 0,33 persen dalam sehari, meskipun turun 2,77 persen dalam sepekan, dan saat ini diperdagangkan di level Rp 4.112 per token.
Untuk stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC), keduanya tetap stabil di harga USD 0,9999.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto saat ini berada di level USD 3,2 triliun atau setara dengan Rp 52.330 triliun, mengalami peningkatan sekitar 1,82 persen dalam sehari terakhir.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Kripto
1. Ketidakpastian Geopolitik dan Ekonomi Global
Tahun 2025 diawali dengan ketegangan geopolitik yang meningkat, terutama akibat kebijakan perdagangan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump yang kembali ke Gedung Putih. Isu seperti perang dagang dan kebijakan tarif baru dapat memengaruhi harga aset kripto, karena investor mencari aset safe haven seperti emas.
2. Minat Institusional terhadap Kripto
Meskipun Bitcoin sering dianggap sebagai "emas digital", adopsi oleh perusahaan dan institusi besar tetap menjadi faktor utama dalam pergerakan harga. Semakin banyak perusahaan yang memasukkan Bitcoin dalam neraca keuangan mereka, semakin besar pula potensi kenaikan harga di masa depan.
3. Kebijakan Suku Bunga dan Inflasi
Kebijakan moneter dari bank sentral dunia, seperti The Fed, sangat memengaruhi harga kripto. Jika suku bunga tinggi, investor cenderung lebih memilih aset tradisional seperti obligasi, sementara suku bunga rendah cenderung mendorong minat ke aset kripto.
4. Halving Bitcoin dan Supply Scarcity
Bitcoin memiliki mekanisme halving, yang terjadi setiap empat tahun sekali dan mengurangi jumlah Bitcoin baru yang masuk ke pasar. Dengan berkurangnya pasokan dan meningkatnya permintaan, harga Bitcoin biasanya mengalami lonjakan signifikan setelah peristiwa ini.
Tren Masa Depan: Apakah Bitcoin Masih Menarik?
Di tengah fluktuasi harga, banyak investor masih melihat Bitcoin sebagai aset yang menarik untuk jangka panjang. Berikut adalah beberapa tren yang diprediksi akan mempengaruhi pasar kripto ke depan:
- Regulasi yang Lebih Jelas: Pemerintah di berbagai negara mulai memperjelas regulasi terhadap aset kripto, yang dapat meningkatkan kepercayaan investor.
- Adopsi Blockchain di Berbagai Sektor: Teknologi blockchain semakin banyak digunakan, mulai dari perbankan hingga logistik, meningkatkan permintaan terhadap token kripto.
- Peningkatan Penggunaan Stablecoin: Dengan semakin banyaknya proyek stablecoin yang dikembangkan, transaksi berbasis kripto bisa menjadi lebih stabil dan diadopsi secara luas.
Pergerakan harga Bitcoin dan kripto lainnya masih sangat dipengaruhi oleh faktor makroekonomi global, kebijakan moneter, serta tren adopsi di berbagai sektor.
Meskipun volatilitas masih menjadi tantangan, banyak investor masih melihat kripto sebagai aset dengan potensi tinggi di masa depan. Sebelum berinvestasi, penting untuk melakukan riset dan memahami risiko yang ada.