Tips Investasi Saham untuk Pemula, Raih Keuntungan Besar pada 2025 dengan Strategi Ini

Minggu 09 Feb 2025, 17:10 WIB
Ilustrasi pasar saham. (Sumber: Alesia Kozik/Pexels)

Ilustrasi pasar saham. (Sumber: Alesia Kozik/Pexels)

POSKOTA.CO.ID – Investasi di pasar saham sering diibaratkan seperti naik roller coaster, kadang naik tinggi, kadang turun tajam.

Banyak investor mengalami keuntungan besar, tetapi tidak sedikit yang justru nyangkut di harga tinggi.

Lantas, bagaimana cara menghadapi fluktuasi pasar agar tetap untung dan tidak panik saat harga saham anjlok?

Dalam kesempatan kali ini, kami akan memberikan tips investasi saham untuk pemula di tahun 2025, dilansir dari kanal YouTube Doddy Bicara Investasi.

Baca Juga: Indeks Saham S&P 500 Naik, Harga Bitcoin akan Menyusul hingga Capai ATH Baru di Akhir 2024

Kondisi Pasar Saham dan Faktor Penyebab Fluktuasi

Pada September 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencetak rekor tertinggi di angka 7.900. Namun, dalam waktu tiga bulan, IHSG turun drastis hingga menyentuh level 6.900. Beberapa saham unggulan seperti Bank BCA dan BRI bahkan mengalami penurunan hingga 20%.

Kondisi ini membuat banyak investor panik dan buru-buru menjual saham mereka di harga rendah.Pergerakan pasar saham tidak lepas dari berbagai faktor global, seperti kenaikan suku bunga global yang menyebabkan aliran dana keluar dari pasar saham ke aset yang lebih aman.

Ketidakpastian geopolitik yang membuat investor cenderung lebih berhati-hati, dan ditambah sentimen pasar yang mudah dipengaruhi oleh berita dan spekulasi.

Sayangnya, banyak investor pemula terjebak dalam siklus panik ini. Mereka membeli saham di harga tinggi karena euforia dan menjual di harga rendah karena ketakutan.

Baca Juga: China Keluarkan 'Bazoka' Kebijakan Ekonomi, Bisa Dongkrak Harga Kripto Bitcoin Cs!

Pelajaran dari Investor Legendaris dan Strategi

Peter Lynch, seorang investor legendaris, pernah berkata, "Bukan hanya soal kepintaran memilih saham, tapi juga keberanian dan kesabaran menghadapi pasar." Artinya, sukses di pasar saham bukan hanya soal memilih saham yang bagus, tetapi juga memiliki mental yang kuat.

Selain itu, Benjamin Graham memperkenalkan konsep Mister Market, di mana pasar sering memberikan harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Investor yang cerdas tahu kapan harus mengambil peluang dan kapan harus bersabar.

Lantas, bagaimana cara menghadapi fluktuasi pasar dengan tenang dan tetap cuan? Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

Baca Juga: Sentuh Rp1 miliar, Harga Bitcoin Ngamuk 144 persen dalam Setahun

Siapkan Dana Cadangan untuk Peluang

Banyak saham berkualitas yang sedang undervalued di tahun 2024. Namun, tanpa dana cadangan, investor tidak bisa memanfaatkan peluang ini. Oleh karena itu, penting untuk menyisihkan sekitar 30% dari portfolio dalam bentuk cash agar siap membeli saat harga turun.

Diversifikasi Portfolio

Jangan menaruh semua uang di satu saham atau satu sektor saja. Idealnya, komposisi portfolio bisa seperti berikut:

  • 40% saham stabil (blue-chip seperti BCA, BRI, atau Telkom)
  • 30% saham fleksibel (saham yang berpotensi tumbuh lebih besar tetapi tetap memiliki fundamental yang kuat)
  • 30% dana tunai untuk membeli saham saat ada peluang besar.

Baca Juga: Akhirnya Harga Bitcoin Meroket, Tembus Rp1 miliar!

Hindari FOMO dan Saham Hype

Banyak investor terjebak dalam saham yang sedang ramai dibicarakan (hype) tanpa melakukan analisis yang mendalam. Jangan sampai membeli saham hanya karena tren sesaat tanpa melihat valuasi dan prospeknya.

Terapkan Prinsip Margin of Safety

Jangan terburu-buru membeli saham hanya karena harga sedang naik. Tunggu harga yang benar-benar undervalued agar memiliki margin of safety yang cukup besar. Prinsip ini sangat ditekankan oleh Warren Buffett dalam strateginya.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Beberkan Strategi Cuan Saat Krisis, Benarkah Beli Bitcoin?

Warren Buffett pernah mengatakan, "Investor terbaik bukanlah yang paling sering membeli atau menjual, tetapi yang paling disiplin dalam menunggu peluang terbaik." Kesabaran menjadi faktor utama dalam meraih keuntungan jangka panjang.

Fluktuasi pasar saham adalah hal yang wajar. Yang membedakan investor sukses dan yang gagal adalah cara mereka merespons situasi ini.

Berita Terkait
News Update